Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Rabu 11 Desember 2024 diawali kabar respon Cina atas kejatuhan rezim Bashar al Assad di Suriah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara di urutan kedua, Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia meluncurkan logo untuk memperingati perayaan hubungan bilateral Prancis-Indonesia ke-75 tahun yang akan digelar pada tahun depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun di urutan ketiga, polisi Korea Selatan berupaya menggeledah kantor Presiden Yoon Suk yeol tetapi dihadag paspampres.
Berikut berita Top 3 Dunia selengkapnya.
1. Respons Cina atas Kejatuhan Rezim Bashar al Assad di Suriah
Kementerian Luar Negeri Cina menyebut terus memantau situasi di Suriah secara cermat pasca runtuhnya rezim Bashar al Assad sehingga negara tersebut dikuasai pasukan oposisi.
"Kami memantau situasi di Suriah dengan saksama, berharap stabilitas akan segera pulih, dan pihak-pihak terkait akan menemukan penyelesaian melalui jalur politik yang akan memulihkan stabilitas dan ketertiban di Suriah," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing pada Senin, 9 Desember 2024 seperti dilansir dari Antara.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Kedubes Prancis Luncurkan Logo Wayang dan Menara Eiffel, Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomatik
Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia meluncurkan logo untuk memperingati perayaan hubungan bilateral Prancis-Indonesia ke-75 tahun yang akan digelar pada tahun depan.
Duta Besar Prancis, Fabien Penone, menuturkan bahwa logo tersebut memuat perpaduan simbol wayang kulit dan Menara Eiffel sekaligus.
"Wayang kulit dan menara Eiffel sebagai simbol yang saling terkait dan berkaitan dari kecanggihan, estetika dan penguasaan teknis," kata Penone di perumahan Kedubes Prancis, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 Desember 2024.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Polisi Korea Selatan Berupaya Geledah Kantor Presiden, Paspampres Melawan
Polisi Korea Selatan berupaya menggeledah kantor Presiden Yoon Suk yeol, serta beberapa departemen kepolisian. Langkah ini dilakukan dalam rangka penyelidikan terhadap upaya gagal Yoon untuk memberlakukan undang-undang darurat militer, lapor kantor berita Reuters pada Rabu 11 Desember 2024.
Penggeledahan juga dilakukan di kantor Polisi Metropolitan Seoul dan Pengawal Polisi Majelis Nasional, menurut laporan tersebut.
Presiden Korea Selatan tidak berada di gedung kantor presiden saat penggeledahan dilakukan, tambah laporan itu.
Namun, Anadolu melaporkan Kantor Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memblokir penggerebekan polisi.
Baca berita selengkapnya di sini
ANTARA | REUTERS | ANADOLU | SAVERO ARISTIA WIENANTO