Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Top 3 Dunia: Sealand Negara Terkecil di Dunia yang Tak Diakui PBB

Top 3 dunia pada 16 Oktober 2022, di urutan pertama adalah berita tentang Sealand, yakni sebuah negara terkecil di dunia, yang tak diakui PBB

17 Oktober 2022 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bekas Benteng HM Fort Roughs di perairan Suffolk ini dideklarasikan sebagai sebuah negara kerajaan bernama Sealand oleh Roy Bates dan istrinya Joan pada 2 September 1967. Dailymail.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada 16 Oktober 2022, di urutan pertama adalah berita tentang Sealand, yakni sebuah negara terkecil di dunia. PBB tidak mengakui Sealand, yang mendapat kemerdekaan dari Inggris, sebagai negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sealand terletak di 12 kilometer dari Timur Suffolk di Laut Utara, Inggris. Negara ini dipimpin seorang pangeran, yakni Prince Michael Of Sealand.

Di urutan kedua top 3 dunia adalah berita tentang dua laki-laki bersenjata yang menyerang pangkalan militer Rusia. Sebanyak 11 orang relawan tewas dan 15 lainnya terluka dalam kejadian ini.

 

Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan serangan dilakukan oleh pelaku dari negara bekas Soviet pada Sabtu, 15 Oktober 2022. Peristiwa itu terjadi selama sesi pelatihan senjata api kepada para relawan yang direkrut menjadi tentara Rusia. 

Berikut top 3 dunia selengkapnya:

 

1.Tidak Diakui PBB, Inilah 6 Fakta Sealand, Negara Terkecil di Dunia

 

Principality of Sealand  diklaim sebagai negara terkecil di dunia. Negara yang merdeka setelah Inggris dinyatakan menang pada Perang Dunia II itu berada 12 kilometer dari Timur Suffolk di Laut Utara. Negara ini dipimpin seorang pangeran, yakni Prince Michael Of Sealand.

Awalnya Sealand merupakan platform antipesawat Perang Dunia II, yang didirikan pada 1942 sebagai HM Fort Rought, sebuah benteng bersenjata di luar batas territorial Britania di Laut Utara. Tempat ini dihuni sebanyak 300 personel Angkatan Laut Kerajaan sampai pada1956.

Setelah itu, tempat yang mirip anjungan minyak tersebut kemudian ditinggalkan dan dibiarkan tidak berpenghuni. Pada 1966, seorang mantan jenderal angkatan darat Inggris dan memproklamirkan mikronasi baru.

Baca selengkapnya di sini

 

 

 

2.Pangkalan Militer Rusia Diserang Pria Bersenjata, 11 Orang Tewas Ditembak

 

 

Dua pria bersenjata menyerang pangkalan militer Rusia. Sebanyak 11 orang relawan tewas dan 15 lainnya terluka.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan serangan dilakukan oleh pelaku dari negara bekas Soviet pada Sabtu, 15 Oktober 2022. Serangan terjadi di wilayah Belgorod, yang berbatasan dengan Ukraina. Peristiwa itu terjadi selama sesi pelatihan senjata api kepada para relawan yang direkrut menjadi tentara Rusia. 

Oleksiy Arestovych, seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, mengatakan dalam sebuah wawancara YouTube bahwa para penyerang berasal dari negara Asia Tengah Tajikistan. Mereka menembak atas nama agama.

Baca selengkapnya di sini

 

3.Pakistan Murka Disebut Biden Negara Paling Berbahaya di Dunia

 

Menteri Luar Negeri Pakistan pada Sabtu, 15 Oktober 2022, memanggil Duta Besar Amerika Serikat untuk Pakistan setelah Presiden Joe Biden  mempertanyakan keamanan program nuklir Pakistan. Dalam pidatonya pada Kamis pekan lalu, Biden mengatakan Pakistan mungkin salah satu negara paling berbahaya di dunia karena memiliki senjata nuklir tanpa kohesi apapun.

Menteri Luar Negeri Bilawal Bhutto-Zardari mengaku terkejut dengan komentar Biden itu.

"Sejauh menyangkut pertanyaan tentang keselamatan dan keamanan aset nuklir Pakistan, kami memenuhi semua standar internasional sesuai dengan IAEA," katanya pada konferensi pers, Sabtu, 15 Oktober 2022. Transkrip pidato Biden diterbitkan oleh Gedung Putih di situs webnya.

Hubungan antara Islamabad dan Washington, yang pernah menjadi sekutu dekat, mulai menghangat setelah beberapa tahun membeku. Sebagian besar ketegangan karena Pakistan diduga mendukung Taliban di Afghanistan. Pakistan menyangkal dukungan ini.

Baca selengkapnya di sini

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus