Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Transportasi Kereta Inggris Lumpuh, Puluhan Ribu Buruh Kompak Mogok Kerja

Sebanyak 40 ribu buruh kereta api di Inggris mogok kerja karena menuntut kenaikan gaji. Aksi mereka akan berlangsung hingga Sabtu.

22 Juni 2022 | 12.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Operator kereta api di Inggris memberi tanda jaga jarak dua meter di lantai bagi para calon penumpang terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ribu pekerja kereta api melakukan mogok massal terbesar di Inggris dalam 30 tahun terakhir pada Selasa, 21 Juni 2022. Baik buruh dan pemerintah bersumpah untuk tetap berpegang pada pedoman masing-masing dalam perselisihan gaji.

Reuters mewartakan pada Rabu, 22 Juni 2022, bahwa pemogokan oleh lebih dari 40 ribu staf kereta api kemarin menyebabkan gangguan besar di seluruh jaringan di Inggris. Mayoritas layanan terhenti dan stasiun-stasiun utama kosong. Metro London Underground juga sebagian besar ditutup karena unjuk rasa terpisah.

Perusahaan Kereta Api yang bermarkas di London, Network Rail, menganjurkan warga Inggris untuk tidak bepergian dengan kereta api kecuali benar-benar diperlukan. "Anggota RMT memimpin jalan bagi semua pekerja di negara ini yang sakit dan lelah karena gaji dan kondisi mereka dipotong oleh campuran keuntungan bisnis besar dan kebijakan pemerintah," kata Sekretaris Jenderal Kereta Api, Maritim, dan Transportasi Pekerja atau RMT, Mick Lynch.

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, pemogokan itu akan membahayakan bisnis yang masih belum pulih dari COVID-19. Johnson mengatakan kepada kabinetnya bahwa pemogokan itu salah dan tidak perlu. Dia juga meminta Inggris harus siap berjalan pada jalurnya karena perbaikan cara perkeretaapian dilakukan demi kepentingan publik.
Karena belum ada solusi konkret yang dicapai oleh kedua belah pihak, aksi unjuk rasa rencananya akan diulang lagi pada Kamis dan Sabtu ini  Serikat buruh mengatakan pemogokan operasi kereta api dapat menandai dimulainya puncak ketidakpuasan atas kebijakan pemerintah. Guru, petugas medis, buruh pembuangan limbah, dan bahkan pengacara, bakal menggelar aksi industri sebab inflasi mencapai 10 persen.
 
Ekonomi Inggris awalnya pulih dengan kuat dari pandemi COVID-19. Namun, kombinasi dari kekurangan tenaga kerja, gangguan rantai pasokan, inflasi, dan masalah perdagangan pasca-Brexit telah memicu peringatan resesi.

Kereta api Inggris secara efektif dinasionalisasi saat pandemi. Perusahaan operator kereta api membayar biaya tetap untuk menjalankan layanan, sementara rel dan infrastruktur dikelola oleh Network Rail milik negara.

RMT menuntut kenaikan gaji setidaknya 7 persen untuk anggotanya, tetapi Network Rail disebut hanya menawarkan 2 persen, dengan 1 persen lainnya terkait dengan reformasi industri yang ditentang serikat pekerja. Pemerintah, yang dikritik karena tidak terlibat dalam pembicaraan, mengatakan serikat pekerja harus menyelesaikannya secara langsung dengan pengusaha.

BBC melaporkan bahwa pembicaraan lebih lanjut dijadwalkan pada Rabu ini. Akan tetapi kesepakatan tidak akan mencegah aksi lebih lanjut pada Kamis.

Pemerintah Inggris mengatakan akan segera mengubah peraturan untuk membuat operator kereta api tetap berjalan selama mogok kerja. Kebijakan itu memungkinkan perusahaan untuk mempekerjakan staf sementara. 
REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus