Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tindakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, terhadap Ukraina membuat Eropa menjadi cemas dan terkejut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keadaan ini dikonfirmasi pada konferensi keamanan besar di Munich, Jerman ada sedikit kepanikan di antara delegasi Eropa sebagaimana dilansir Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Eropa tidak bisa yakin terhadap perlindungan militer Amerika Serikat (AS) juga kesepakatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait Ukraina. Menurutnya kesepakatan damai yang dilakukan Trump atau AS terhadap Rusia dirasa dapat melemahkan Kyiv dan keamanan Eropa yang lebih luas lagi.
Untuk diketahui, pada Rabu lalu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump melakukan percakapan melalui telepon. Percakapan tersebut berlangsung hampir satu setengah jam.
Dalam perbincangan tersebut, kedua pemimpin membahas berbagai isu. Salah satunya penyelesaian konflik di Ukraina. Disamping itu juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, menegaskan bahwa Washington merupakan mitra utama Moskow dalam upaya penyelesaian situasi di Ukraina.
Trump mengumumkan rencana pertemuannya dengan Putin di Arab Saudi. Pertemuan puncak tersebut akan dipersiapkan oleh tim kepresidenan dari kedua negara.
Uni Eropa Akan Gelar KTT Darurat
Melansir Antara, Uni Eropa menegaskan segera menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) darurat yang dijadwalkan di Paris, pada Senin, 17 Februari 2025. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengundang para pemimpin Eropa untuk membahas banyaknya permasalahan akibat kebijakan yang dibuat Presiden AS Trump.
Konferensi ini dilakukan akibat keinginan Uni Eropa dan Ukraina untuk terlibat dalam perundingan damai terkait Ukraina. Selain itu, Inggris mengungkapkan turut hadir dalam konferensi tersebut.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, mengatakan siap hadir dalam KTT setelah AS meminta EU mengajukan gagasan dikeluarkan dari perundingan damai konflik di Ukraina. Tidak sejalan dengan itu, Starmer justru tegas mengatakan bahwa Eropa harus memiliki peran yang lebih besar dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Sebelumnya, para pemimpin di Brussels telah menegaskan pentingnya keterlibatan Ukraina dan Uni Eropa dalam perundingan damai yang akan dilakukan. Bagi mereka, kesepakatan perdamaian yang dilakukan tidak akan efektif tanpa kehadiran Ukraina pun Uni Eropa.
Namun, Sekretaris Jendral NATO Mark Rutte, justru mengatakan negara-negara Eropa untuk berhenti mengeluh hanya karena tidak diundang ke meja perundingan. Ia menyampaikan hal tersebut sebagai saran, dan tetap menyatakan dukungannya terhadap perundingan damai Rusia-Ukraina yang dilangsungkan Trump kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.