Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Turki menahan hampir 1.900 orang yang ikut serta dalam demonstrasi menetang penangkapan Waki Kota Istanbul Ekrem Imamoglu. Imamoglu adalah saingan terkuat Presiden Tayyip Erdogan yang unggul dalam beberapa jajak pendapat. Ia dipenjara sambil menunggu persidangan atas tuduhan korupsi. Penangkapan Imamoglu ini memicu protes antipemerintah terbesar dalam satu dekade dan menyebabkan penangkapan massal di seluruh negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Reuters, penangkapan Imamoglu dinilai untuk menghilangkan pesaing Erdogan. Namun pemerintah menyangkal adanya pengaruh apa pun terhadap badan peradilan. Pemerintah mengatakan pengadilan bersifat independen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat berbicara kepada perwakilan media internasional di Istanbul, Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc mengatakan Ankara telah meminta mitra-mitra Eropanya untuk bertindak dengan akal sehat. Ia menambahkan beratnya tuduhan terhadap Imamoglu sehingga ia pun ditangkap.
"Kami tidak menginginkan penangkapan politisi mana pun, tetapi jika ada bukti pelanggaran, maka hal itu bisa terjadi," kata Tunc melalui seorang penerjemah.
"Jika kita melihat beratnya tuduhan tersebut, dan adanya risiko bahwa bukti dapat disembunyikan, maka pengadilan telah membuat keputusan yang wajar," ujarnya.
Partai oposisi Partai Rakyat Republik Turki atau CHP telah meminta warga Turki terus melakukan protes. CHP mengancam akan menggelar unjuk rasa dan pertemuan di berbagai lokasi di Istanbul dan tempat lainnya. Erdogan telah menolak protes tersebut sebagai pertunjukan. Ia juga memperingatkan tentang konsekuensi hukum bagi para pengunjuk rasa.
Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan 1.879 orang telah ditahan sejak protes meletus Rabu lalu, seraya menambahkan bahwa pengadilan memenjarakan 260 orang sambil menunggu persidangan. Ia menambahkan bahwa 489 orang telah dibebaskan dan 662 lainnya masih dalam proses, sementara 150 petugas polisi terluka.
Pilihan editor: Kemlu Buka Suara Soal Rencana Pemindahan Warga Gaza ke Indonesia