Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina membutuhkan setidaknya 500 ribu tentara baru untuk menggantikan tentara yang kalah dalam pertempuran dan mengisi unit-unit baru. Anggota parlemen Ukraina Roman Kostenko dalam sebuah wawancara dengan Priamyi TV pada akhir pekan lalu mengungkap kebutuhan tersebut lebih banyak dari rencana Kyev yang ingin memangkas sekitar 300 ribu pasukan dari jumlah tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kostenko saat ini menjabat sebagai sekertaris komite bidang pertahanan Verkhovna Rada dan komite intelijen. Dia sebelumnya menjabat sebagai otoritas di militer Ukraina. Menurutnya, proyeksi mantan Panglima Militer Ukraina Valery Zaluzhny pada alhir 2023 lebih relevan dengan situasi di Ukraina saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Zaluzhny tidak menyebut secara spesifik angka prajurit yang dibutuhkan. Namun saya lebih setuju dengan dia setelah semua ini terjadi. Angka yang saya sebut lebih masuk akal ketimbang dari pada yang kita diskusikan sebelumnya bahwa kita tidak membutuhkan banyak prajurit," kata Kostenko.
Pada Desember 2023, Zaluzhny sudah menyerukan agar dilakukan mobilisasi 500 ribu laki-laki untuk menjadi prajurit. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky awalnya setuju dengan usulan itu, namun citu karena reaksi publik. Pada Februari 2024, Zaluzhny malah dicopot Zelensky, yang dilaporkan karena tidak setuju dengan draft rancangan yang baru. Jabatannya lalu diisi oleh Duta Besar Ukraina untuk Inggris.
Zelensky tidak secara spesifik menyebut berapa banyak tentara yang dibutuhkan dalam draft tersebut. Namun otoritas di menyebut Kyev membutuhkan sekitar 160 ribu pasukan sampai akhir 2024 menyusul perubahan aturan mobilisasi pada musim panas ini.
Menurut Kostenko, awalnya Kyev ingin merekrut 200 ribu tentara. Namun angka rata-rata mobilisasi turun pada September 2024, begitu juga pada bulan lalu. Meski begitu, Kostenko menilai hal ini tak bisa dibiarkan begitu saja karena angka rata-rata perlu mengimbangi penurunan kekuatan di medan perang.
Media di Ukraina mewartakan pasukan Ukraina saat ini berjumlah 1.05 juta. Pasukan yang baru dibutuhkan untuk menggantikan pasukan yang kalah dan memungkinkan terjadinya rotasi pasukan di garda depan sehingga digantikan dengan pasukan yang masih bugar
Sumber : RT.com
Pilihan editor: Aktor Ji Chang Wook Dinobatkan Jadi Korean Friends of Indonesia di Resepsi Diplomatik HUT RI Ke-79
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini