Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan bersenjata Ukraina mengklaim berhasil membebaskan sekitar 40 persen wilayah yang diduduki Rusia sejak invasi dimulai pada 24 Februari 2022. “Angkatan Bersenjata membebaskan 40 persen wilayah yang diduduki selama invasi skala penuh dan 28 persen dari semua wilayah yang diduduki Rusia sejak 2014,” tulis Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Valery Zaluzhny, dalam postingan terakhirnya di 2022 di aplikasi Telegram.
Baca: Rusia Salahkan Ponsel, 89 Tentaranya Tewas Akibat Diserang Ukraina
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Brigadir Jenderal Oleksii Hromov, Wakil Kepala Departemen Operasi Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, juga mencatat bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina dan elemen lain dari pasukan pertahanan telah membebaskan 40 persen wilayah. Ia mengatakan bahwa wilayah tepi kanan Kherson yang telah dibebaskan mencapai hampir 40.000 kilometer persegi. Tahun lalu, Ukraina merebut kembali sekitar 12.000 kilometer persegi dan sekitar 500 permukiman kembali selama serangan di wilayah Kharkiv.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekitar 6.000 kilometer persegi dibebaskan dan lebih dari 200 permukiman direbut kembali selama serangan ke arah Kherson. Sementara itu, 14.000 kilometer persegi juga dibebaskan di wilayah Chernihiv dan Sumy dan 7.000 kilometer persegi di wilayah Kyiv utara dari serbuan pasukan Rusia.
Sementara Rusia masih menguasai wilayah Donetsk yang merupakan sebagian tujuan wilayah operasi ofensif militer mereka. Akibatnya akses Ukraina ke Laut Azov terisolasi dan Rusia membuat koridor darat ke Krimea yang diduduki sementara.
Dmytro Kuleba, kepala kementerian luar negeri Ukraina, mencatat sebelumnya bahwa Rusia mungkin melancarkan serangan besar-besaran di awal 2023. Dia merilis video di saluran YouTube resmi kementerian luar negeri. Kuleba mengatakan serangan besar-besaran itu belum tentu akan terjadi hanya berdasarkan prediksi intelijen.
“Saya pikir kemampuan Rusia untuk meluncurkan serangan besar mungkin akan pulih sekitar akhir Januari atau Februari,” kata Kuleba. Dia menegaskan bahwa Ukraina akan melakukan apa saja untuk menggagalkan serangan Rusia.
Simak: Kilas Balik Alaska Gabung ke Amerika Serikat Jadi Negara Bagian ke-49
REPUBLIC WORLD