Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Ukraina pada Kamis memperpanjang darurat militer selama 90 hari lagi hingga 15 November. Keputusan ini menyebabkan mustahilnya kemungkinan pemilu legislatif digelar pada Oktober.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ukraina menetapkan darurat militer pada 24 Februari 2022, bersamaan dengan dimulainya invasi besar-besaran Rusia terhadap negara tetangganya itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hukum darurat militer yang melarang pria berusia antara 18 hingga 60 tahun bepergian keluar negeri itu telah diperpanjang selama beberapa kali.
Yaroslav Zheleznyak, seorang anggota parlemen, menulis melalui aplikasi Telegram bahwa mayoritas mutlak anggota parlemen memilih memperpanjang darurat militer dalam sidang Verkhovna Rada, sebutan bagi parlemen Ukraina.
Pemilu tidak bisa digelar selama darurat militer, padahal negara itu telah mengagendakan pemilu digelar Oktober tahun ini untuk memilih anggota parlemen baru.
Dengan demikian, ini pertama kalinya pemungutan suara nasional dalam jumlah besar ditunda karena perang, meski langkah ini bukannya tidak terduga sebelumnya.
Kendati demikian, Ukraina masih mengagendakan pemilihan presiden yang digelar Maret tahun depan.
REUTERS