Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Ukraina Terima Proposal AS, Menlu Marco Rubio: Kami Tunggu Respon Rusia

Ukraina menerima proposal gencatan senjata 30 hari yang dimediasi Amerika Serikat

12 Maret 2025 | 15.15 WIB

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio,  Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz dan utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff selama pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Penasihat Keamanan Nasional Saudi Mosaad bin Mohammad Al-Aiban, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan penasihat kebijakan luar negeri Presiden Rusia Vladimir Putin Yuri Ushakov, di Istana Diriyah, di Riyadh, Arab Saudi, 18 Februari 2025. REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool
Perbesar
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio, Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz dan utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff selama pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Penasihat Keamanan Nasional Saudi Mosaad bin Mohammad Al-Aiban, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan penasihat kebijakan luar negeri Presiden Rusia Vladimir Putin Yuri Ushakov, di Istana Diriyah, di Riyadh, Arab Saudi, 18 Februari 2025. REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Dalam perkembangan signifikan pada upaya perdamaian di Ukraina, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio menyatakan bahwa "bola sekarang ada di Rusia". Pernyataan ini dilontarkan Rubio setelah Ukraina menyetujui proposal gencatan senjata yang dimediasi oleh AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Hari ini, kami telah membuat tawaran yang diterima Ukraina, yaitu untuk memasuki gencatan senjata dan negosiasi segera guna mengakhiri konflik ini dengan cara yang bertahan dan berkelanjutan," kata Rubio kepada wartawan pada Selasa seperti dilansir Anadolu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan ini disampaikan bersama Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz usai pembicaraan antara pejabat AS dan Ukraina di Arab Saudi.

Proposal tersebut mencakup gencatan senjata 30 hari yang "segera, sementara" dan dapat diperpanjang melalui kesepakatan bersama.

Rubio menekankan harapannya agar Rusia akan menjawab "ya" untuk perdamaian, menggarisbawahi keyakinannya bahwa "tidak ada solusi militer untuk perang" ini.

"Tawarannya adalah untuk menghentikan baku tembak," kata Rubio, menambahkan bahwa Ukraina telah siap untuk menghentikan serangan dan memulai pembicaraan damai.

Sebagai respon terhadap "langkah positif" Ukraina menerima proposal ini, Waltz mengumumkan bahwa Presiden Donald Trump telah memutuskan untuk mencabut jeda pada bantuan keamanan AS ke Ukraina.

Sebuah pernyataan bersama menyebutkan AS akan "segera" melanjutkan berbagi intelijen dan bantuan keamanan.

Dalam agenda diplomatik mendatang, Rubio dijadwalkan bertemu dengan para menteri luar negeri G7 dalam beberapa hari, sementara Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte akan berkunjung ke Gedung Putih pada Kamis 14 Maret 2025.

Waltz juga menyebutkan akan berbicara dengan rekan Rusia-nya dalam waktu dekat untuk membahas langkah selanjutnya.

Para delegasi juga menekankan pentingnya upaya bantuan kemanusiaan sebagai komponen penting dalam proses perdamaian yang berkelanjutan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus