Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan PBB untuk urusan kemanusiaan UNOCHA pada Kamis, 26 Juli 2028, menduga jumlah korban tewas dalam musibah tanah longsor di Gofa wilayah selatan Ethiopia kemungkinan tembus 500 orang atau hampir dua kali lipat dari kematian yang sudah tercatat sejauh ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Musibah tanah longsor di Ethiopia terjadi pada Minggu, 21 Juli 2024, di Gezei Gofa yakni wilayah terpencil di Ethiopia. Tanah longsor kembali terjadi pada Senin, 22 Juli 2024, hingga mengubur ratusan orang oleh lumpur. Bencana alam ini dipicu oleh hujan lebat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Otoritas setempat dan media menyebarkan foto sejumlah upaya penyelamatan yang sedang dilakukan, di mana orang-orang berusaha menggali lumpur dengan tangan kosong demi mencari korban yang masih bisa diselamatkan. Sedangkan pada Selasa, 23 Juli 2024, departemen komunikasi pemerintah daerah Gofa mengumumkan telah menemukan 229 jasad. Dari jumlah itu, 148 laki-laki dan 81 perempuan. Namun UNOCHA meyakini jumlah korban tewas sudah bertambah.
UNOCHA mengatakan bencana tanah longsor ini telah berdampak pada lebih dari 15.500 orang, dari jumlah itu 1.320 adalah anak-anak dan 5.293 ibu hamil serta ibu menyusui. Setidaknya puluhan orang mendapatkan perawatan luka-luka akibat musibah ini
“Operasi penyelamatan dan pencarian masih berlangsung. Jumlah korban tewas kemungkinan di atas 500 orang berdasarkan informasi dari otoritas lokal,” demikian keterangan UNOCHA.
Ethiopia memiliki sejarah tragis untuk musibah tanah longsor. Pada 2018, lumpur mengubur wilayah West Arsi, Sidama dan zona-zona di Gamo Gofa hingga menewaskan 45 orang dan membuat puluhan warga kehilangan tempat tinggal. Sedangkan catatan UNOCHA yang dipublikasi pada November 2023, menyebutkan lebih dari 40 orang tewas di Ethiopia pada tahun lalu karena banjir dan tanah longsor.
Sumber: RT.com
Pilihan editor: BPOM Terbitkan Peraturan Label Bahaya BPA pada Galon Isi Ulang
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini