Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Rusia mengesahkan penggunaan satu kali suntik untuk vaksin virus corona Sputnik V. Satu kali dosis suntikan, bahkan dinilai lebih efektif ketimbang dua dosis seperti yang saat ini dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tim pengembang vaksin Sputnik V dalam pernyataan menyebutkan Sputnik Light adalah komponen utama yang digunakan dalam vaksin virus corona Sputnik V. Akan tetapi, satu dosis suntikan telah memperlihatkan tingkat efisiensi sampai 79,4 persen atau lebih tinggi ketimbang dua dosis suntikan.
One shot Sputnik Light vaccine is registered in Russia!
— Sputnik V (@sputnikvaccine) May 6, 2021
Russia's always been one of the world’s leaders in vaccine research & development. Watch this video featuring the milestones of the 250-year history of Russian epidemiology that led to creation of Sputnik V & Sputnik Light pic.twitter.com/dDX9BEBDJH
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ilmuwan telah menganalisis rata-rata efisiensi berdasarkan data yang diterima dari program imunisasi massal di Rusia pada periode Desember 2020 dan April 2021. Setelah mempelajari data yang diambil selama 28 hari sejak suntikan dosis pertama vaksin virus corona Sputnik V, ilmuwan menemukan tingkat infeksi dari orang yang sudah disuntik vaksin Sputnik V hanya 0,277 persen. Sedangkan tingkat infeksi dari mereka yang belum divaksin Covid-19 pada periode yang sama sekitar 1,349 persen.
Ilmuwan yang meneliti vaksin Sputnik V mengatakan vaksin yang mereka kembangkan efektif melawan varian baru Covid-19. Anti-bodi secara alami menetralkan virus yang mematikan pada 91 persen penerima vaksin Sputnik V setelah 28 hari imunisasi.
Studi mereka juga menemukan dosis satu kali suntik vaksin Covid-19 Sputnik V juga memberikan perlindungan terhadap sejumlah penyakit. Lewat serangkaian uji coba, tidak ditemukan pula efek samping.
Tim pengembang berharap satu dosis vaksin Sputnik V akan membantu memberikan imunisasi yang lebih cepat pada jumlah orang yang banyak.
“Satu dosis regimen menyelesaikan tantangan imunisasi massal pada waktu yang singkat, yang sangat penting selama fase akut penyebaran virus corona dan mencapai kekebalan yang lebih cepat pula,” kata Kirill Dmitriev, CEO Russian Direct Investment Fund (RDIF), yang mendanai vaksin Sputnik V.
Sumber: RT.com