Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus, yang telah dirawat di rumah sakit selama hampir tiga pekan untuk berjuang melawan pneumonia ganda, dalam kondisi stabil dan sedang melakukan beberapa terapi fisik, kata Vatikan pada Kamis 6 Maret 2025 seperti dilansir Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paus asal Argentina berusia 88 tahun itu dirawat di rumah sakit Gemelli Roma pada 14 Februari akibat infeksi pernapasan parah yang membutuhkan perawatan yang terus berkembang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Rabu, Vatikan mengatakan kondisinya tetap stabil hari itu, memungkinkannya untuk melakukan beberapa pekerjaan dan meningkatkan fisioterapi pernapasannya.
Vatikan juga mengatakan bahwa untuk pertama kalinya sejak dia tinggal di rumah sakit, Paus Fransiskus, yang telah menggunakan kursi roda dalam beberapa tahun terakhir karena sakit lutut dan punggung, telah memulai beberapa terapi fisik untuk membantu mobilitas.
Vatikan mengatakan pada Kamis bahwa terapi fisik terus berlanjut, bersama dengan perawatan lainnya. Pembaruan berikutnya tentang kondisi Paus diharapkan pada Kamis malam waktu setempat.
Nada pembaruan dari Vatikan lebih optimis dalam beberapa hari terakhir, menyusul apa yang digambarkan sebagai dua episode "insufisiensi pernapasan akut" pada Senin.
Paus tidak mengalami krisis lebih lanjut sejak saat itu, kata Vatikan. Namun, dokternya telah menegaskan kembali bahwa prognosisnya "dijaga," yang berarti dia belum keluar dari bahaya.
Kondisi pada Senin mengharuskan Paus Fransiskus untuk menggunakan ventilasi mekanis non-invasif, yang melibatkan penempatan masker di wajah untuk membantu mendorong udara ke paru-paru.
Paus sekarang hanya menerima ventilasi pada malam hari, kata Vatikan. Pada siang hari, dia menerima oksigen melalui selang kecil di bawah hidungnya.
Paus Fransiskus belum terlihat di depan umum sejak memasuki rumah sakit, ketidakhadirannya yang terpanjang sejak kepausannya dimulai 12 tahun lalu. Dokter belum mengatakan berapa lama pengobatan itu akan berlangsung.
Paus, yang diketahui bekerja sendiri sampai kelelahan, terus bekerja dari rumah sakit. Pada Kamis, Vatikan mengumumkan dua penunjukan uskup yang akan membutuhkan persetujuannya.
Paus Fransiskus telah mengalami beberapa serangan kesehatan yang buruk selama dua tahun terakhir dan rentan terhadap infeksi paru-paru, karena ia menderita radang selaput dada saat muda. Hal ini membuat satu paru-parunya diangkat.
Pneumonia ganda adalah infeksi serius di kedua paru-paru yang dapat meradang dan menimbulkan luka, sehingga sulit bernapas.