Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang yang sangat kaya dari Kota Bhopal, India, mencarter pesawat A320 yang memiliki 180 kursi untuk mengantar empat anggota keluarganya ke Kota New Delhi. Pesawat yang dicarter itu milik sebuah maskapai swasta di India.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Situs ndtv.com mewartakan orang kaya raya dari Kota Bhopal itu diketahui mencarter pesawat 180 kursi untuk empat anggota keluarganya demi menghindari kerumunan di bandara di tengah penyebaran Covid-19. Kabar ini tersiar luas setelah petugas buka suara pada Kamis, 28 Mei 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buruh migran membawa barang mereka saat mengantre sebelum memasuki stasiun kereta api di Mumbai, India, 20 Mei 2020. India memperpanjang lockdown untuk menekan penyebaran virus Corona hingga akhir Mei 2020. REUTERS/Francis Mascarenhas
Identitas orang kaya itu yang mencarter satu 1 pesawat itu tidak dipublikasi ke publik. Namun dia diketahui seorang pengusaha minuman keras.
Dia mencarter satu pesawat berbadan besar untuk mengantar putrinya ke Kota Delhi bersama dua anak lainnya dan seorang pembantu. Mereka berempat rupanya sudah dua bulan terjebak di Kota Bhopal karena lockdown yang diberlakukan Pemerintah India demi mengurangi penyebaran virus corona.
Pesawat yang hanya mengangkut empat penumpang padahal ada 180 kursi itu, kembali dari Kota Delhi pada Senin, 25 Mei 2020. Dalam perjalanan pulang ke Kota Bophal, di dalam pesawat itu benar-benar hanya ada awak pesawat.
“Pesawat jenis A320 dengan 180 kursi tiba di sini pada 25 Mei 2020 untuk membawa empat anggota keluarga yang mungkin takut dengan virus corona. Pesawat itu dicarter oleh seseorang dan tidak ada kondisi medis dararut dialami keempat penumpang,” kata seorang petugas maskapai, yang enggan memberikan keterangan detail.
Direktur Bandara Bhopals Rajabhoj, Anil Vikram, menolak berkomentar soal ini. Menurut sejumlah ahli penerbangan, biaya mencarter sebuah pesawat Airbus-320 sekitar Rs 20 lakh atau Rp 384 juta. Penerbangan komersial domestik di India sudah bisa beroperasi lagi sejak Senin, 25 Mei 2020 setelah dua bulan ditutup sementara karena lockdown untuk menekan penyebaran virus corona.