Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara akan membuka kembali sekolah - sekolah di negara itu pada bulan ini setelah sebelumnya meliburkan karena kekhawatiran penyebaran virus corona. Korea Utara adalah sebuah negara yang menutup diri dan sampai sekarang mengklaim tidak ada kasus virus corona di sana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Media milik Pyongyang Korean Central Broadcasting Committee (KCBC) mewartakan sekolah-sekolah di Korea Utara biasanya memulai tahun ajaran baru musim semi pada 1 April. Akan tetapi, jadwal itu ditunda karena Pyongyang mengambil sejumlah langkah untuk menangkal masuknya virus corona ke negara itu, termasuk di antaranya menutup wilayah perbatasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
File Foto Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat berbicara dalam sebuah pertemuan Biro Politik Komite Sentral Partai Buruh Korea (WPK) pada 11 April, 2020. Korean Central News Agency (KCNA) menuturkan bahwa para pekerja bergembira melihat kehadiran Kim Jong Un dalam peremsian pabrik puuk tersebut. Aditya Jaya Iswara KCNA/via REUTERS/File Photo
Sekolah dan universitas di Korea Utara seharusnya memulai aktivitas belajar mengajar mereka pada 20 April lalu. KCBC dalam pemberitaannya Senin, 1 Juni 2020, menyebut semua sekolah, TK, pusat penitipan anak dan rumah jompo akan dibuka kembali pada Juni ini.
“Semua guru dan para asistennya harus menjalani aturan kebersihan dengan menggunakan thermometer dan cairan pembersih tangan yang dipasang di pintu-pintu masuk ruang kelas dan ruang guru. Orang tua juga diimbau mengedukasi anak-anak mereka,” demikian pemberitaan KCBC, seperti dikutip dari reuters.com
Anak-anak di TK dan pusat-pusat penitipan anak akan menjalani tes virus corona dan gedung-gedung akan disemprotkan cairan disinfektan. Naenara, sebuah situs di Korea Utara, mengunggah foto-foto murid SMA sedang diperiksa suhu tubuh ketika sekolah mereka di buka pada akhir April lalu.
Virus corona menyebar pertama kali di Cina pada akhir tahun lalu. Intelijen Korea Selatan menyebut Korea Utara sebenarnya tidak bisa menghindari wabah virus corona karena negara itu membuka pintu lalu lintas dengan Cina sebelum akhir menutup perbatasan itu pada akhir Januari 2020.