Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Wakil PM: Skandal Politik Singapura Kemunduran Bagi Partai Penguasa

Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong mengakui serangkaian skandal politik di Singapura telah menjadi "kemunduran" bagi partai yang berkuasa.

26 Juli 2023 | 16.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Perdana Menteri Singapura yang juga Menteri Keuangan, Lawrence Wong, di kantornya di Kementerian Keuangan Singapura pada Jumat, 7 Juli 2023. Dok. Kementerian Keuangan Singapura

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong mengakui serangkaian skandal politik di Singapura, termasuk kasus korupsi dan pengunduran diri anggota parlemen senior, telah menjadi "kemunduran" bagi partai yang berkuasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wong mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa pemerintah akan bekerja "dua kali lebih keras" untuk mendapatkan kembali kepercayaan warga Singapura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jika saya memiliki kesempatan untuk mengambil alih [sebagai perdana menteri], saya tahu bahwa ini bukan hanya tentang saya mengambil alih karena saya juga harus mendapatkan kepercayaan dari warga Singapura sendiri. Saya harus mendapatkan kepercayaan dan mandat mereka untuk memimpin negara ini,” katanya kepada BBC seperti dilansir Reuters pada Rabu, 26 Juli 2023.

Wakil PM Wong saat ini memang digadang-gadang merupakan kandidat kuat untuk menjadi perdana menteri Singapura selanjutnya. Negara-kota itu harus mengadakan pemilihan umum pada 2025.

Dalam beberapa pekan terakhir, negara yang stabil secara politik itu menyaksikan penyelidikan korupsi yang melibatkan Menteri Transportasi S. Iswaran. Muncul juga pengunduran diri dua anggota parlemen dari partai yang berkuasa, termasuk ketua DPR, yang berhenti karena hubungan yang tidak pantas.

Pemilih di Singapura telah mengajukan pertanyaan tentang mengapa pihak berwenang membutuhkan waktu tiga hari untuk mengungkapkan bahwa Iswaran ditangkap. 

Ada kesan juga anggota parlemen tetap diizinkan untuk melanjutkan jabatan mereka ketika Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengetahui tentang perselingkuhan mereka sejak 2020.

Wong mengatakan biro antikorupsi memilih untuk mengungkap penangkapan Iswaran tiga hari setelah dilakukan karena "pertimbangan operasional".

Berkenaan dengan anggota parlemen, dia mengatakan Partai Aksi Rakyat, "menyadari dampak tindakan kita terhadap pihak yang tidak bersalah, termasuk keluarga, terutama pasangan dan anak-anak mereka". Partai penguasa itu telah memerintah Singapura tanpa gangguan sejak 1959.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus