Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Wilayah Separatis Moldova Hentikan Suplai Gas usai Kesepakatan Transit dengan Ukraina Berakhir

Wilayah separatis Moldova memutus pasokan gas setelah kesepakatan transit suplai gas Rusia di Ukraina berakhir.

31 Desember 2024 | 05.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Proyek Pipanisasi Nord Stream 2 menghubungkan pasokan gas di Rusia ke pembeli di Jerman. Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas di wilayah separatis Transdniestria atau Transnistria di Moldova pada Minggu, 29 Desember 2024, memutus pasokan gas ke beberapa lembaga negara karena kesepakatan yang mengizinkan gas Rusia untuk transit melalui Ukraina berakhir pada akhir tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemutusan hubungan tersebut diberlakukan dua hari sebelum kesepakatan transit berakhir, menyusul penolakan Ukraina untuk memperpanjangnya di masa perang. Hal ini telah memicu kekhawatiran akan pemadaman listrik massal Tahun Baru di Moldova, negara bekas pecahan Uni Soviet antara Ukraina dan Rumania.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perusahaan yang mendistribusikan gas di wilayah separatis pro-Rusia, Tiraspoltransgaz, mengatakan hubungan pasokan gas di 12 lembaga milik negara di sekitar kota Dubasari dan Bender, diputus. Dubasari dan Bender adalah daerah yang terletak di perbatasan yang dikuasai pemerintah Moldova. Pemutusan itu mencakup empat lembaga pendidikan, fasilitas medis, kantor polisi, dan kantor kejaksaan.

Pemutusan hubungan tersebut diberlakukan sehari setelah BUMN energi Rusia, Gazprom, mengatakan akan menangguhkan ekspor gas ke Moldova mulai pukul 05.00 waktu setempat pada 1 Januari 2025 mendatang karena utang Moldova belum dibayar. Moldova membantah tuduhan tunggakan pengiriman gas sebelumnya dan menuduh Rusia mengganggu stabilitas negara tersebut.

Rusia memasok sekitar 2 miliar meter kubik gas per tahun kepada Moldova yang telah disalurkan melalui Ukraina ke Transdniestria yang pro-Rusia, tempat pembangkit listrik termal menghasilkan listrik murah yang dijual ke wilayah Moldova yang dikuasai pemerintah.

"Tujuan sebenarnya Kremlin di sini adalah mengganggu stabilitas Moldova dan menjerumuskannya ke dalam kekacauan," kata mantan Menteri Energi Victor Parlicov dalam wawancara dengan Radio Moldova.

Parlicov sebelumnya dipecat karena gagal mengatasi krisis energi setelah bertemu dengan pimpinan Gazprom bulan lalu. Moskow membantah semua tuduhan tersebut.

Baik Moldova yang dikuasai pemerintah maupun Transdniestria telah memberlakukan keadaan darurat ekonomi, termasuk langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi listrik pada jam-jam sibuk.

Parlicov menolak klaim Gazprom bahwa Moldova telah mengumpulkan tunggakan sebesar $709 juta atau Rp 11,4 triliun. Dia mengatakan sejak 2022 semua gas yang dikirim ke Moldova telah diarahkan langsung ke Transdniestria yang separatis. Negara tersebut sejak itu telah mendiversifikasi sumbernya dan mengamankan pasokan gas dari Rumania dan negara-negara lain.

Moldova mengatakan audit internasional atas transaksinya dengan Gazprom menyebutkan tunggakan pembayaran mencapai $8,6 juta atau Rp 138,9 miliar. 

Perdana Menteri Moldova Dorin Recean telah mengecam keputusan Gazprom menjelang penghentian total ekspor gas Rusia melalui Ukraina, yang juga ditujukan untuk Slowakia, Austria, Hongaria, dan Italia.

Moldova telah mendesak Gazprom untuk mempertimbangkan rute lain guna memasok negara tersebut, khususnya melalui jaringan pipa Turkstream di Turki dan dari sana melalui Bulgaria dan Rumania.

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, yang bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin minggu lalu, telah mengkritik Ukraina karena menolak memperpanjang kesepakatan tersebut. Sedangkan Menteri luar negeri Slovakia, Juraj Blanar, pada Minggu, 29 Desember 2024, menolak ucapan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bahwa Fico membuka "front energi kedua" terhadap Kyiv.

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus