Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Will Connolly, remaja Australia penimpuk telur ke kepala Senator Fraser Anning mengungkap alasan atas tindakannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk pertama kali, Will Connolly tampil di media dalam wawancara program The Project Australia, seperti dikutip New Zealand Herald, 26 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbicara kepada host Hamish Macdonald dalam wawancara episode "egg-clusive" pada hari Senin, remaja 17 tahun itu menyesali tindakannya ketika ditanya apakah dia pantas dipukul oleh senator.
"Saya mengerti apa yang saya lakukan bukanlah hal yang benar untuk dilakukan dan saya bisa mengerti mengapa beberapa orang bereaksi seperti itu," kata Will. "Tidak ada alasan untuk secara fisik menyerang siapa pun."
Will mengaku ibunya senang dirinya membela apa yang diyakini tetapi dia jelas tidak setuju dengan caranya.
"Saya mengerti apa yang saya lakukan bukanlah hal yang benar untuk dilakukan, namun telur ini telah menyatukan orang, dan uang telah dikumpulkan, puluhan ribu dolar telah dikumpulkan untuk para korban," tambahnya.
Will Connolly saat wawancara di The Project Australia, 10 Daily, 25 Maret 2019.[10daily,com.au]
Will Connolly menyebut dirinya sebagai orang yang pro-kemanusiaan daripada orang yang suka berpolitik. Dia mengatakan telah mendengarkan senator berbicara selama satu jam sebelum memutuskan untuk mengerjainya.
"Saya tidak berharap dia bereaksi, saya pikir saya hanya akan berjalan di sana. Saya tidak berpikir ini akan booming," katanya kepada host acara.
Selama konferensi pers, senator menanggapi kritik terhadap siaran pers yang dikirimnya setelah penembakan di Selandia Baru yang menewaskan 50 orang.
Dalam pernyataannya, yang secara luas dikecam, Anning menyalahkan imigran Muslim atas teror di Christchurch.
Setelah Connolly melemparkan telur ke Anning, politisi berbalik dan memukulnya.
Connolly memberi tahu Macdonald bahwa reaksi Anning terjadi cukup cepat yang menyebabkan remaja itu hanya mengikuti insting-nya.
"Apakah sakit?" tanya Macdonald.
"Tidak juga," jawab Will.
Remaja itu bergumul ke tanah dan ditahan oleh pendukung sayap kanan Anning, yang termasuk penjahat terpidana Neil Erickson.
"Aku hanya ingin tetap tenang," kata Connolly menceritakan momen yang menegangkan itu.
"Saya tahu untuk tidak melawan, saya tahu polisi tidak jauh."
Will Connolly yang dijuluki si egg boy memukulkan telur ke kepala Santor Fraser Anning karena justru menyalahkan komunitas Muslim atas serangan teror di Selantdia Baru terhadap jamaah salat Jumat di 2 masjid yang menewaskan 50 orang oleh Brenton Tarrant asal Australia. Daily Motion
Meskipun dibanjiri tawaran tiket konser, liburan dan barang-barang gratis lainnya, Connolly mengatakan dia tidak punya waktu untuk memikirkannya dan tidak terlalu yakin bagaimana dia akan merespons.
Wawancara Connolly dipuji oleh pemirsa, yang mengatakan remaja itu telah bertindak bijaksana melebihi usianya.
Egg Boy juga membagikan pernyataan ke Instagram-nya, berterima kasih kepada orang-orang atas dukungan luar biasa mereka.
"Saya sangat bangga membela apa yang benar dan saya mendorong semua orang untuk membela apa yang Anda semua yakini," tulisnya.
"Saya tidak memaafkan kekerasan dan saya tidak memaafkan seseorang yang menghasut, dan setiap orang memiliki hak untuk berpendapat, tetapi ketika saya mendengarkan Senator Anning selama lebih dari satu jam, saya menyadari suatu hal harus diperbuat dan jika tidak ada yang mau lakukan apa saja, maka saya melakukannya," tulis Will Connolly.
Sementara Fraser Anning mengatakan dia tidak menyesali reaksinya memukul Will Connolly karena dia hanya membela diri.