Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Melbourne – Sejumlah proposal pernikahan untuk Will Connolly si egg boy atau bocah telur muncul pada aksi unjuk rasa menuntut Senator Fraser Anning mengundurkan diri di Melbourne pada Selasa, 19 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca:
Ribuan pengunjuk rasa berjalan di State Library di Kota Melbourne memprotes ucapan Anning, yang merupakan senator independen, dan menyalahkan komunitas Muslim atas serangan teror di Selandia Baru yang menyasar jamaah salat Jumat di dua masjid di Kota Christchurch.
Serangan teror oleh Brenton Harrison Tarrant asal New South Wales, seperti dilansir Reuters, menewaskan 50 orang jamaah dan 31 orang lainnya masih dirawat dengan sembilan orang dalam kondisi kritis.
“Saya akan menikahi egg boy,” kata salah satu plakat yang dibawa sejumlah pengunjuk rasa perempuan seperti dilansir Daily Mail pada Selasa, 19 Maret 2019.
Baca:
Ada juga yang membawa plakat bertuliskan,”Egg boys akan menjadi egg men ketika mereka bertindak untuk membela keadilan rasial.”
Connolly, 17 tahun, menjadi terkenal setelah aksinya memukulkan telur ke kepala Senator Fraser Anning, yang sedang menggelar jumpa pers mengomentari serangan teror di Selandia Baru. Anning lalu menampar Connolly dua kali sebelum dipisahkan oleh stafnya, yang mendorongnya hingga terhuyung.
Sedangkan Connolly ditangkap dan dikunci lehernya oleh empat orang pendukung Anning, yang segera meninggalkan lokasi jumpa pers tanpa berusaha melerai tindakan pendukungnya itu. Sebagian awak media yang hadir justru berusaha melerai.
Baca:
Saat ini ada petisi di laman Change.org yang telah diteken sebanyak 1.3 juta orang. Mereka mendesak publik agar berjuang melawan rasisme. “Fraser Anning harus mundur,” begitu teriak para pengunjuk rasa di Melbourne. “Tidak untuk rasisme, tidak untuk rasa takut, imigran diterima di sini,” begitu bunyi salah satu plakat.
Egg boy is swamped with marriage proposals as protesters demand senator be sacked https://t.co/j00w7MkNjo
— Soharab Hossain (@soharab899) March 20, 2019
Pengelola unjuk rasa yaitu Campaign Againts Racism and Fascism atau CARF menyasar senator itu yang hanya mendapat 19 suara sehingga bisa masuk di parlemen.
Will Connolly.[Daily Mail]
Anning berpidato pertama kali di senat langsung menyuarakan ‘solusi final’ untuk imigrasi Muslim dan sejak itu dia sering bersuara menyerang Muslim, dan imigran. Pada Februari 2019, Anning justru muncul di sebuah pawai Neo-Nazi di St. Kilda dengan menggunakan dana publik.
Baca:
“Kita perlu berduka dan merasa sedih atas orang-orang yang kita cintai. Tapi kita juga harus bersatu membangun gerakan melawan tumbuhnya rasisme dan gerakan kanan jauh yang sedang terjadi,” kata Andrew Charles, salah satu panitia unjuk rasa. Will Connolly juga berjanji menyumbangkan dana hasil pengumpulan di laman GoFundMe untuk para korban penembakan dan keluarganya.