Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Cina Xi Jinping pada Selasa, 7 Mei 2024, kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia, yang menewaskan tiga wartawan Cina. Dalam kunjungan itu, Xi dikawal ketat jet tempur MIG-29.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum kunjungan kerja ke Beograd, Xi lawatan ke Prancis. Itu adalah kunjungan kerja pertamanya ke Benua Eropa setelah lima tahun, termasuk ke Hongaria. Di Serbia, Xi berencana membicarakan soal investasi Cina bernilai multi-miliar di Serbia dan kemungkinan membuat kesepakatan baru. Cina adalah mitra terpenting di Balkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Serbia Aleksandar Vucic dan beberapa pejabat pemerintahan Serbia menyambut kedatangan Xi di Bandara Beograd. Xi dan Vucic akan melakukan rapat pada Rabu, 8 Mei 2024, waktu setempat.
Peristiwa pengeboman NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia, persisnya terjadi pada 7 Mei 1999, yang melukai 20 warga negara Cina. Kejadian ini memancing kemarahan Cina sampai Presiden Amerika Serikat Bill Clinton meminta maaf. Kantor kedutaan besar Cina di Serbia dihantam bom saat terjadi sebuah kampanye untuk melawan Yugoslavia yang memaksa mendiang Presiden Serbia Slobodan Milosevic agar mengakhiri tindakan keras terhadap etnis Albania di Kosovo.
“Masyarakat Cina menghargai perdamaian, yang tidak akan biarkan tragedi yang tercatat dalam sejarah ini terulang kembali. Persahabatan kedua negara ditandai dengan berbagi sejarah, yang akan mendorong kedua negara membuat langkah-langkah besar ke depannya,” kata Xi, dalam sebuah artikel di kolom opini surat kabar Politika pada Selasa, 7 Mei 2024.
Sejumlah jalan di Ibu Kota Beograd dihiasi bendera Cina dan placards. Ribuan aparat kepolisian dikerahkan untuk mengamankan kunjungan kerja Xi dan 400 orang lainnya yang ikut dalam lawatan ini. Ini adalah kunjungan kerja level tertinggi yang dilakukan oleh kepala negara asing di Serbia setelah beberapa tahun.
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini