Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, membenarkan bahwa pasukannya telah menembakkan rudal ke dua kapal komersial yang membuang sauh di pelabuhan Israel dan wilayah pendudukan Palestina pada Senin, 24 Juni 2024. Menurut media Yaman, Almasirah, Yahya mengatakan bahwa kedua kapal tersebut ditembak karena melanggar embargo Yaman terhadap Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yahya juga mengatakan bahwa pasukannya telah menggunakan rudal balistik dan rudal penjelajah untuk menyerang USS Dwight D. Eisenhower. Dia mengklaim bahwa “operasi ini berhasil mencapai tujuannya” dan membuat kapal induk bertenaga nuklir milik Angkatan Laut Amerika Serikat itu meninggalkan kawasan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Almasirah, pasukan Yaman telah menembak kapal Transworld Navigator dengan rudal dengan menggunakan kendaraan bawah air tak berawak untuk kedua kalinya saat kapal itu melintasi Laut Merah. Menurut Marine Traffic, Transworld Navigator adalah kapal kargo berbendera Liberia yang sedang dalam perjalanan dari Liu Heng, Cina ke Terusan Suez, Mesir.
Yaman juga mengumumkan bahwa rudalnya telah menyasar kapal Stolt Sequoia di Samudera Hindia yang dekat perairan Yaman. Menurut Marine Traffic, Stolt Sequoia adalah kapal tanker berbendera Liberia yang sedang melintasi kawasan itu dalam perjalanannya dari Sitra, Bahrain menuju Le Havre, Prancis.
Namun, pemerintah Amerika membantah klaim Yaman bahwa serangan Yaman telah membuat USS Dwight D. Eisenhower, meninggalkan kawasan itu. Menteri Pertahanan Amerika, Lloyd Austin, menyatakan bahwa kapal induk itu ditarik dari Laut Merah karena akan digantikan dengan USS Theodore Roosevelt. Menurut USNI News, media yang dikelola U. S. Naval Institute, Eisenhower telah beroperasi selama lebih dari delapan bulan, lebih lama dari kapal-kapal induk lainnya. “Saatnya membawa mereka pulang,” kata Austin.
USS Theodore Roosevelt, yang kini sedang beroperasi di Pasifik, akan segera dikirim ke Timur Tengah. “Pekan depan, kapal induk Theodore Roosevelt akan berangkat dari Indo-Pasifik menuju wilayah tanggung jawab Komando Pusat Amerika,” kata juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, seperti dikutip USNI News, pada 22 Juni 2024. Meskipun demikian, “Amerika Serikat akan terus mempertahankan kehadirannya yang kuat di kawasan Indo-Pasifik untuk memperkuat perdamaian, stabilitas, dan pencegahan bersama sekutu dan mitranya.”
Sejak perang Israel-Hamas di Jalur Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, Yaman melarang kapal-kapal berhubungan dengan Israel sebagai dukungan terhadap Palestina. Ratusan operasi telah mereka lakukan terhadap kapal-kapal yang melanggar larangan itu—yang melintasi Teluk Aden, Yaman, pintu masuk ke Laut Merah yang berujung di pelabuhan Israel dan Terusan Suez, Mesir.
Serangan tentara Yaman dan milisi Houthi telah mengganggu lalu lintas kapal yang melintasi Terusan Suez. Menurut Marine Traffic, jumlah kapal yang lewat turun 79,6 persen pada bulan Juni 2024 dengan hanya 24 kapal dibanding 118 kapal pada Juni 2023. Pekan lalu, Houthi bahkan membakar dan menenggelamkan kapal kargo MV Verbena milik Ukraina dan MV Tutor milik Liberia.
Pilihan editor:
- Perpecahan Koalisi Dinasti Politik Duterte dan Marcos Semakin Tajam Setelah Sara Mundur dari Kabinet Bongbong
- Mengapa Koalisi Marcos dan Duterte Pecah?