Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yordania membantah pihaknya mengizinkan jet tempur Israel memasuki wilayah udaranya untuk menyerang Iran, kata komando militer negara itu pada Sabtu malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yordania tidak mengizinkan pesawat militer pihak mana pun yang berkonflik di Timur Tengah untuk menggunakan wilayah udaranya. Kami memantau situasi di wilayah tersebut," kata komando militer seperti dikutip kantor berita Yordania, Petra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemberitaan tersebut menanggapi laporan media Israel yang menyebutkan bahwa jet tempur Israel diduga melintasi wilayah udara negara-negara Arab dalam perjalanan menuju Iran untuk menyerang wilayahnya.
Pernyataan itu juga muncul menyusul beberapa laporan dan keterangan saksi mata yang mengatakan mereka mendengar suara pesawat tempur di wilayah udara Yordania, pada saat yang sama ketika Israel melakukan serangan terhadap Iran dan Suriah.
Pengguna media sosial di Yordania memposting video yang tampak seperti jet tempur di langit, disertai dengan komentar yang menyatakan mereka milik Israel.
Militer Israel pada Sabtu telah menyerang sasaran militer di Iran sebagai tanggapan terhadap serangan terhadap negara Zionis itu pada 1 Oktober.
Serangan Israel terhadap Iran berlangsung beberapa jam dan melibatkan lebih dari 100 jet tempur Israel, termasuk F-35, F-16 dan F-15.
Gelombang serangan pertama terjadi terhadap radar dan fasilitas pertahanan udara Iran, sedangkan fasilitas militer, rudal, dan drone menjadi sasaran pada gelombang kedua dan ketiga.
Stasiun televisi CBS News melaporkan dengan mengutip sejumlah sumber bahwa serangan Israel terhadap Iran terbatas pada sasaran militer tanpa menargetkan fasilitas nuklir atau perminyakan.
Kantor berita Iran Fars melaporkan bahwa Israel telah menargetkan sejumlah pangkalan militer di barat dan barat daya Teheran.
Pada saat yang sama, kantor berita Tasnim melaporkan bahwa pusat militer Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang terletak di barat dan barat daya ibu kota Iran, tidak mengalami kerusakan.
Pilihan Editor: Israel Dituding Gunakan Wilayah Udara Irak untuk Serang Iran
THE NEW ARAB