Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Investigasi

Berita Tempo Plus

Bayi-Bayi Dijual: Krisis Ekonomi, Seks Bebas, atau Bisnis?

Sejumlah bayi dijual secara "gelap". Ongkosnya bisa dikalkulasi, boleh bayar kontan, bisa pula diangsur. Ada perdagangan bayi di Jakarta?

26 Oktober 1998 | 00.00 WIB

Bayi-Bayi Dijual: Krisis Ekonomi, Seks Bebas, atau Bisnis?
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Astaghfirullah. Kok ada ibu yang tega menjual anak? Sudah begini parahkah krisis moneter? Atau, inikah bagian lain dari krisis "tanggung jawab" di negeri ini? Yang jelas, tak terlalu mudah menyalahkan ibu-ibu yang menunggu pembeli untuk anak yang dikandungnya itu. Bagi beberapa yayasan sosial yang mengurus bayi dan anak-anak telantar, ihwal "ibu jual anak" ini praktis bukan perkara baru. Yayasan Aulia, misalnya. Lembaga pimpinan Lestari Projosuto, 53 tahun, ini sudah memulai aktivitasnya--seperti mengurus pendidikan anak telantar--sejak 1975. Belakangan, mereka juga menampung bayi yang dilepas orang tuanya (lihat: Sebuah Payung bagi Anak Telantar).

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus