Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Investigasi

Berita Tempo Plus

Bolong-bolong BPJS

Pemerintah menaikkan tarif iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk segmen pekerja informal yang tidak menerima upah rutin hampir 100 persen. Tujuannya untuk menambal defisit BPJS yang menganga Rp 15,5 triliun tahun lalu. Selain kenaikan tarif ketika pandemi yang membuat peserta makin tak bisa membayar iuran, banyak kebocoran dalam sistem layanan asuransi kesehatan nasional ini. Dari data pasien yang kisruh, kecurangan rumah sakit menaikkan kelas, hingga diagnosis dokter yang memilih tindakan paling mahal akibat tak ada pedoman penanganan penyakit pasien. Jika kekacauan ini dapat dibereskan, BPJS bisa menghemat Rp 47,59 triliun setahun dari sekitar Rp 100 triliun pembayaran klaim.

6 Juni 2020 | 00.00 WIB

Sejumlah warga mengantre di kantor Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) di Medan, Sumatera Utara, Kamis (14/5/2020). ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Perbesar
Sejumlah warga mengantre di kantor Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) di Medan, Sumatera Utara, Kamis (14/5/2020). ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Kerumitan tata kelola BPJS Kesehatan yang melibatkan banyak kementerian menyebabkan timbulnya dugaan pemborosan dan defisit.

  • Kementerian Kesehatan memiliki andil besar menyumbang potensi defisit karena tak ketat menjalankan pekerjaan rumah.

  • BPJS Kesehatan dianggap lemah dalam mengelola kepesertaan.

BETAPA masygul Hadi Siswanto ketika ia hendak menjalani cuci darah di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Soeradji Tirtonegoro, Klaten, Jawa Tengah, pada 2 Mei lalu. Sudah delapan bulan laki-laki 35 tahun itu dua kali sepekan datang ke rumah sakit tersebut untuk melakukan cuci darah akibat ginjal yang tak lagi berfungsi baik. Hari itu ia tertegun di meja pendaftaran pasien. Petugas tak mengizinkannya masuk ruang perawatan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus