Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Investigasi

Berita Tempo Plus

Dampak Smelter Nikel pada Petani Rumput Laut

Kawasan industri smelter di Bantaeng, Sulawesi Selatan, mengganggu sumber penghidupan warga. Petani rumput laut paling merana.

6 Maret 2025 | 18.00 WIB

Area dermaga (jetty) Kawasan Industri Bantaeng dilihat dari pesisir pantai di Kecamatan Pa’jukukang, Bantaeng, Sukawesi Selatan. 9 Februari 2025. Tempo/Praga Utama
Perbesar
Area dermaga (jetty) Kawasan Industri Bantaeng dilihat dari pesisir pantai di Kecamatan Pa’jukukang, Bantaeng, Sukawesi Selatan. 9 Februari 2025. Tempo/Praga Utama

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Hasil panen rumput laut petani di Bantaeng berkurang drastis akibat pencemaran limbah smelter.

  • Tekstur dan wujud rumput laut menjadi berminyak dan ada bercak putih.

  • Kerusakan budi daya rumput laut juga dipicu oleh reklamasi lahan untuk kawasan industri.

AKTIVITAS pabrik di Kawasan Industri Bantaeng (Kiba), Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, membuat sebagian warga kehilangan mata pencarian. Nestapa itu terjadi karena perusahaan memperluas wilayah kerja dan membuang limbah smelter nikel ke laut.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Artikel ini merupakan serial liputan mengenai dampak tambang nikel dan didukung oleh The China Global South Project

Catatan redaksi:
Paragraf terakhir artikel tersebut mengalami perubahan pada Kamis, 6 Maret 2025 pukul 20:30 di bagian keterangan waktu permintaan tanggapan ke PT Huadi untuk memperbaiki akurasi.

Praga Utama

Praga Utama

Lulusan Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran pada 2011. Bergabung dengan Tempo di tahun yang sama sebagai periset foto. Pada 2013 beralih menjadi reporter dan saat ini bertugas di desk Wawancara dan Investigasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus