Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Investigasi

Berita Tempo Plus

Perkenalkan, Indonesia Jones

Mereka hidup dari bisnis artefak—seperti cerita film Indiana Jones. Tergiur untung besar, ancaman hukuman kecil.

29 September 2008 | 00.00 WIB

Perkenalkan, Indonesia Jones
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INI kisah tentang Nandisawahanamurti. Dia satu dari enam arca batu koleksi Museum Radya Pustaka yang dipalsukan Heru Suryanto. Sang Nandi atau Siwa yang sedang menunggang lembu itu dijual Heru kepada Hugo Kreijger sebelum akhirnya berlabuh di tangan pengusaha Hashim Djojohadikusumo.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Bagja Hidayat dan Bernarda Rurit berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Perkenalkan, Indonesia Jones"

Philipus Parera

Philipus Parera

Lulus dari Jurusan Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Katolik Atmajaya tahun 1997, ia bergabung dengan Tempo pada 2000. Berpengalaman melakukan peliputan hukum, nasional, internasional, dan ekonomi. Ia menyelesaikan studi master komunikasi internasional di Leeds University, Inggris.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus