Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari balik kacamata yang tebal, sesekali bola matanya menatap jam dinding. Nenek Yoyoh Abu Bakar, 63 tahun, tampak tidak nyaman duduk di deretan kursi ruang ber-AC itu. Di pangkuannya bertengger amplop cokelat besar berisi berkas-berkas. Di hadapannya ada sebarisan loket berjajar--loket-loket yang telah menolaknya dua kali.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo