Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bom dan buku: kekerasan adalah jalan sempit yang memintas, percakapan adalah jalan yang tak ada ujung. Tapi bom yang hendak menghentikan dialog akhirnya tak akan menghentikannya. Pihak ”sana” bisa tewas, yang membunuh toh tak dengan sendirinya menang; kebenarannya tak serta-merta diakui. Sementara itu buku, di mana percakapan berkembang, memang punya sampul penutup, tapi buku yang sempurna tak akan pernah selesai ditulis.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo