Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kehadiran banyak pasukan asing di Aceh untuk operasi kemanusiaan diterima dengan perasaan ganda. Sementara kegunaannya sukar disangkal, ada yang merisaukannya karena pertimbangan harkat bangsa, atau karena sentimen anti-asing. Untuk menenteramkan, barangkali, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencari jalan tengah dengan menetapkan kehadiran orang asing tak akan lebih dari tiga bulan saja.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo