Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Berita Tempo Plus

Populisme Jokowi dan Dampaknya bagi Pemerintahan Prabowo

Populisme Jokowi membesar dan merusak demokrasi. Cara menghadapinya dengan menegakkan formalisme konstitusionalisme.

28 April 2024 | 00.00 WIB

Ilustrasi: Alvin Siregar
Perbesar
Ilustrasi: Alvin Siregar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

POPULISME adalah taktik politik generik sekaligus paling menggoda dari zaman ke zaman. Dulu ia dilekatkan pada metode politik orang kuat di negara-negara Amerika Latin, Afrika, atau Asia yang demokrasi dan sistem politiknya rapuh. Kini, setelah naiknya kaum kanan di Eropa dan Donald Trump di Amerika Serikat, populisme menguat bahkan di negara-negara yang sistem kepartaiannya kuat dan demokrasinya matang. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Setelah Populisme Jokowi"

Robertus Robet

Robertus Robet

Sosiolog Universitas Negeri Jakarta dan anggota tim evaluator editorial Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus