Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Editorial
Polisi di Jabatan Sipil

Tahu-tahu Dwifungsi Polri

Dwifungsi Polri memprovokasi tentara untuk meminta keistimewaan serupa. Polri harus mengerem ambisinya menguasasi jabatan sipil.

25 Maret 2025 | 06.00 WIB

Ilustrasi: Tempo/Kuswoyo
Perbesar
Ilustrasi: Tempo/Kuswoyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Setidaknya kini ada hampir 50 perwira tinggi yang tercatat menduduki jabatan sipil.

  • Pangkal masalah ini adalah banyaknya perwira tinggi yang menganggur di kepolisian.

  • Dwifungsi Polri jadi pembenar bagi tentara masuk ke jabatan sipil.

KETIKA publik berkeras menolak kembalinya “dwifungsiTentara Nasional Indonesia, “dwifungsi” Kepolisian Republik Indonesia rupanya sudah berjalan. Masuknya polisi aktif ke jabatan sipil ini bukan hanya rawan konflik kepentingan dan memperlemah profesionalisme Polri, melainkan juga memprovokasi tentara untuk meminta hal serupa. 

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus