Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Emha ainun nadjib: tetaplah menjadi ontoseno

16 Maret 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi saya, Kolom adalah rubrik di majalah TEMPO yang tak pernah saya lewatkan, terutama tulisan Emha Ainun Nadjib. TEMPO tanpa goresan Bung Emha terasa hambar. Tulisan-tulisan Emha enak dinikmati: bahasanya ringan tapi kena pada sasaran, bernas, refleksif, dan bernapaskan filsafat. Di samping itu, jernih dalam memaparkan ide, dan sarat dengan kritikan yang sehat dan normatif. Seperti pada TEMPO 23 Februari 1991 lalu, misalnya, Emha menulis Kolom dengan judul Pelesetan. Di situ, Emha mengungkapkan rasa "keterkejutannya" dengan gayanya yang khas. Saya salut akan cetusan kejujuran, kepolosan, dan "ketahudirian" Bung Emha. Memang tak mudah menemukan figur seperti Emha. Saya bertambah kagum pada keteguhan pribadi Emha. Memang seorang filsuf tak pernah puas dengan apa yang sudah ditangkapnya. Ia selalu ingin terbang lagi dan menangkap lagi "api" kebenaran. Bung Emha, tetaplah menjadi Ontoseno masa kini dan esok. SIHOL SIAGIAN Mahasiswa STF Driyarkara Instituto Xaveriana Jalan Cempaka Putih Raya 42 Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus