Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Golput: bukan kentut bukan pengkhianat

Golput hadir karena mencoblos merupakan hak, bukan kewajiban. oleh sebab itu tidak tepat bila masa golput disebut pengkhianat bangsa.

20 Juni 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laporan Utama TEMPO tentang golput alias golongan putih (TEMPO, 30 Mei 1992), sungguh menarik. Sebab liputan itu mengangkat perilaku pemilih muda yang sering menginginkan perubahan. Golput hadir karena adanya celah: mencoblos hanya merupakan hak, bukan kewajiban. Bila memilih dalam pemilu cuma hak, itu berarti tak seorang pun boleh marah kepada pelaku golput. Sebab, jika memilih adalah suatu kewajiban, maka nilai demokrasinya sudah hilang. Sekalipun bukan suatu kewajiban, anehnya banyak tudingan diarahkan ke massa golput. Ali Moertopo, misalnya, mengejek golput itu kentut. Atau, ada yang mengatakan golput itu "sebagai pengkhianat bangsa". Laris manisnya golput -- dihubungkan dengan temuan TEMPO yang memperkirakan pangsanya, 16,4 % -- tidak lepas dari fenomena, kelompok ini sejak dini sudah dijauhkan dari politik. Apalagi diiringi kesan yang ramai didengungkan bahwa politik itu busuk. Akibatnya banyak anak muda lebih senang pada kegarangan Guns n' Roses atau kegenitan Madonna di atas panggung ketimbang menekuni ilmu politik agar sadar politik. Bahkan mungkin banyak kawula muda di Nusantara berperilaku seperti remaja Jepang, yang lebih suka memajang bendera Amerika di kamarnya daripada bendera tanah airnya. Ini semua karena tidak adanya kesadaran politik dalam memilah persoalan. Kalau gejala ketidaksadaran itu marak, lalu apa bedanya "politik itu busuk" dan "golput itu kentut"? Golput juga tidak tepat jika disebut pengkhianat bangsa. Sebab, tidak memberikan hak suara adalah hak yang dijamin kebebasannya, bukan kewajiban. Bila ada ocehan bahwa "golput pengkhianat bangsa", berarti sekelompok oknum ingin mengebiri kesepakatan bahwa memilih adalah hak. ABDUL HARIS BOOEGIES Jalan Veteran Selatan Nomor 292 A Ujungpandang 90133

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus