Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PREDIKAT negara maritim tampaknya tidak lantas membuat kita memiliki kesadaran tentang kelautan, meskipun kita punya Kementerian Kelautan dan Perikanan. Di hadapan laut, nyatanya kita kesulitan melepaskan diri dari watak agraris. Pola pikir kita, termasuk bahasa kita, tidak hanya membelakangi, tapi justru makin berlari menjauhi lautan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Peta Jalan dan Haluan"