Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Islam ekstrem:pandanglah secara arif

Komentar laput tempo mengenai gerakan islam yang ekstrem. persoalan fundamentalis, ekstrem atau sempalan menyangkut perbedaan pemahaman islam.

1 Agustus 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekali lagi, sebutan ekstrem dialamatkan pada gerakan Islam: mulai dari FIS di Aljazair, Ikhwanul Muslimin di Mesir, sampai gerakan-gerakan Islam di Maroko, Libya, Tunisia, dan Sudan (TEMPO, 11 Juli 1992, Laporan Utama). Dalam melaporkan hal di atas, TEMPO terkesan mendramatisasi persoalan. Sebutan fundamentalis pada FIS itu saja sudah menimbulkan kesan jelek. Apalagi sebutan Islam ekstrem atau "kaum berjenggot", yang menimbulkan kesan menakutkan. Persoalan fundamentalis, ekstrem, atau sempalan, pada hakikatnya menyangkut perbedaan pemahaman tentang Islam antara dua kutub. Kutub pertama, memandang Islam hanya sekadar aspek ritual dengan demikian tidak ada konsep tentang politik dan negara dalam Islam. Sedangkan kutub kedua, memahami Islam sebagai suatu sistem yang paripurna, yang di dalamnya terdapat aspekaspek yang lain, termasuk politik dan negara. Dalam kenyataannya: pemahaman kutub pertama menjadi paham yang dominan ketimbang pemahaman kutub kedua. Artinya, yang menjadi mainstream sekarang adalah Islam aspek ritual. Dari sudut ini, pemahaman kutub kedua dianggap sempalan karena menyimpang dari mainstream. Jika kutub kedua mencoba memperjuangkan pemahamannya, akan dianggap ekstrem, berlebihan, dan keras. Sekarang pertanyaannya: Apakah salah jika kutub kedua memperjuangkan Islam sebagaimana mereka pahami? Soal kekerasan terpulang pada paham imainstreamr, apakah memberi ruang gerak yang wajar pada kutub kedua atau tidak. Bila tidak, yang akan terjadi adalah perlawanan. Lantas siapa sebenarnya yang tidak adil? Untuk itu, marilah kita semua lebih arif memandang persoalan ini. Janganlah kita semakin membuat kabur pemahaman masyarakat. EN RUSBIANTORO Lingkar Studi Islam Keputih I A/19 Surabaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus