Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Polah Nazaruddin melemparkan isu-isu panas semakin keterlaluan. Melalui BlackBerry Messenger, sebagai tersangka kasus suap wisma atlet SEA Games di Palembang, dari persembunyiannya di Singapura, dia enteng saja melontarkan tuduhan bahwa sejumlah koleganya sesama Partai Demokrat menerima kucuran duit miliaran rupiah dari proyek ini dan itu. Presiden Yudhoyono, aparat hukum, juga negara dibuat tak berdaya untuk membawanya pulang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo