Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Kasus dicky: perlu ditinjau lagi

6 Juli 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saya selalu mengikuti berita-berita pengadilan Dicky Iskandar Di Nata, bekas Wakil Direktur Utama Bank Duta: sejak dari Iran sampai ke Tanah Air. Termasuk pula berita, "Korupsi Canggih, Tuntutan Canggih "(TEMPO, 1 Juni 1991, Hukum). Anehnya, semua kesalahan atau kekeliruan Bank Duta dilimpahkan kepada Dicky. Apakah tidak ada lagi yang bertanggung jawab dalam masalah ini? Bukankah pada semua perusahaan ada sidang direksi, yang harus dihadiri semua direktur untuk memperbincangkan semua kebijaksanaan yang akan ditempuh. Apalagi menyangkut kebijaksanaan jutaan dolar. Memang, dalam hal menempuh kebijaksanaan, dapat saja meleset atau merugi karena ada hal-hal yang di luar perhitungan. Misalnya, adanya Perang Teluk yang mengakibatkan keguncangan kurs valuta asing. Karena itu, kasus Bank Duta mohon ditinjau lagi. Sebab, mungkin saja ada kasus serupa (perdagangan valas) di bank-bank lain yang tidak terungkap. UU MASHUDI Griya Lembah Depok Blok D l/12 Jalan Raya Tole Iskandar Depok II - Jawa Barat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus