Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Kenangan Seorang Menteri ...

Menjadi tuan rumah sidang OPEC merupakan kehormatan besar. tapi biaya sidang besar sekali. ketika menyelenggarakan sidang opec di bali, biayanya sekitar us$ 1 juta. penjagaannya ketat.

20 Desember 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENJADI tuan rumah bagi OPEC merupakan peristiwa yang besar. OPEC (organisasi negara-negara pengekspor minyak) bercitra sebuah klub eksklusip negara-negara kaya yang dapat mengguncang dunia. Ia disegani, dikagumi. ditakuti dan di beberapa tempat di dunia dibenci. Akan letapi setiap kejadian OPEC masuk pers dunia. Setiap ucapan scorang menteri OPEC masuk koran. OPEC juga mempunyai mistiknya sendiri, terutama sheiksheik atau pemimpin-pemimpin dari negara-ncgara minyak Timur Tengah itu. Di antara mereka ada yanr prilakunya sebagai primadona opera besar, gerak-geriknya penuh gaya panggung . Sejak peristiwa pembajakan di Wina maka beberapa tokoh OPEC dari Timur Tengah tidak merasa aman, dan selalu dibuntuti oleh regu bodyguard yang seram. Lepas dari ancaman terorisme internasional ini keadaan politik intern di Timur Tengah sering memerlukan penjagaan keamanan untuk tokoh-tokoh pemerintah, dan gejala bodyguard merupakan pandangan biasa. Dalam keadaan perang Iran dan Irak (yang nanti secara abjad mungkin harus duduk bersisihan), apakah bodyguard -bodyguard itu menambah keselamatan sidang, kita hanya bisa bertanya-tanya. Bagi ketua sidang, yakni menteri dari tuan rumah, tanggungannya adalah besar sekali. Sedari dahulu persatuanantara negara-negara anggota OPEC ini tidak langgeng dan mudah, terutama antara negara-negara Arab dan Timur Tengah. Mana bisa, dengan sistem politik yang berbeda-beda: Ada yang kerajaan, ada yang republiken, ada yang demokrasi rakyat, ada yang feodal, dan sebagainya. Dahulu bahasa Inggris dipakai sebagai bahasa pengantar di sidang-sidang OPEC oleh karena alasan praktis. Sidang-sidang OPEC tidak menggunakan fasilitas terjemahan serentak, seperti di PBB. Satu-dua negara Arab yang berhaluan "radikal" lalu harlya ingin menggunakan bahasa Arab, sehingga semuanya harus diterjemahkan dahulu, sebelum delegasi-delegasi non-Arab dapat mengerti. Delegasi Aljazair dan Gabon mengunakan bahasa Prancis, yang mereka lebih kuasai. Pada sidang OPEC di Bali bulan Mei tahun 1976 yang saya ketuai, pada suatu sore timbul debat sengit antara Menteri Yamani dan Menteri Tayeh Abdul Karim (Irak). Lalu tibatiba Sl1eik Zaki Yamani meninggalkan ruang sidang. Saya mula-mula bengong saja oleh karena tak mengerti sebabnya. Baru scsudah diterjemahkan, menjadi sadar bahwa Menteri Yamani tersinggung karena merasa dilina. Ia tidak mau kembali sebelum ada pernyataan penyesalan. Sidang harus diskors, dan kegiatan berpindah tempat, antara bungalow Menteri Yamani, Mentcri Abdul Karim, dan lempat-tempat lain, untuk membujuk agar semua damai lagi dan pertemuan bisa dilanjutkan. Yamani mengancam bahwa malam itu juga ia ingin pulang kalau soalnya tidak diselesaikan. Pilot pesawat pribadi diinstruksikannya supaya slap. Sebagai tuan rumah tentu hati saya menjadi kecil sekali. Negara tuan rumah akan malu besar kalau sidang OPEC bubar karena suatu insiden. Akhirnya dapat didamaikam Adegan-adegan tegang di panggung OPEC ini memang tidak jarang, dan menambah drama sidang-sidang OPEC. Hanya bagi sang tuan rumah, hatinya senantiasa nyeri dan dag-digdug saja. Kalau terjadi apa-apa, kehormatan negara tuan rumah menjadi tanggungjawab. Barisan wartawan sering lebih besar dari jumlah delegasi. Sampai ratusan. Saya tidak yakin apa pentingtlya atau perlunya, main menungguin sidang OPEC demikian. Hasil sidang selalu menjadi teka-teki besar. Bagi tokoh-tokoh delegasi kawakan pun tebakan apa sesungguhnya sikap Saudi, sikap Iran, apakah kemungkinan kompromis, senantiasa bisa meleset sekali. Ini memang menambah mistik dan misteri OPEC. Ratusan wartawan itu juga diasingkan dari tempat sidang. Maka salah satu sport mereka adalah mencegat pada menteri di mana saja, main telepon, dan sebagainya. Walaupun sebetulnya ada pengertian bahwa para menteri lebih baik jangan bikin pernyataan masing-masing, namun beberapa di antara mereka tidak dapat menallan godaan untuk dikutip oleh pers dunia. Memang, kadang-kadang seperti ada lebih dari satu OPEC: OPEC dari sidang pleno (yang paling kecil artinya), OPEC dari sidang hanya para menteri, misalnya dikamar ketua, OPEC yang merupakan perang pernyataan lewat media dunia. Yang akhir ini sudah dimulai sebelum sidang, dimulai. Menjadi tuan rumah OPEC merupakan kehormatan besar. Mata serta kuping seluruh dunia akan tertuju kepada tempat sidang di negara tuan rumah. Walaupun Indonesia sebetulnya merupakan anggota yang artinya kecil, dengan urutan produksi minyaknya kira-kira nomor sepuluh, namun kalau OPEC bersidang di Indonesia, gengsi Indonesia di percaturan dunia bisa naik. Akan tetapi menyelenggarakan sidang OPEC adalah mahal sekali. Dalam tahun 1976 kira-kira satu juta dollar, olel larena diadakan di Bali. Sepertiga untuk biaya keamanan. Sepertiga untuk pengangkutan. Penjagaannya seperti dalam keadaan perang. Ini juga biasa. Ketika di Qatar dan di Venezuela saya juga melihat banyak tank-tank, kapal perang dan sebagainya. Apakah manfaatnya lebih besar daripada biayanya? Tidak bisa diukur. Kebanyakan sidang OPEC gagal untuk menelurkan keputusan (harga) yang wajar. Dahulu di Bali juga tidak ada keputusan. Hotel Pertamina Cottages di Kuta, Bali, untung besar karena di-upgrade. Mungkin Bali menjadi lebih tenar sedikit. lndonesia tampak main peranan di panggung percaturan dunia. Misteri dan mistik mengenai OPEC akan berjalan terus. Apakah OPEC itu betul kuasa? Apakah OPEC itu betul suatu cartel yang mampu menentukan harga-minyak bumi? Apa tindakan barunya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus