Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Editorial

Dampak Penambangan Nikel: Krisis Air Bersih

Penambangan nikel besar-besaran menyebabkan krisis air bersih di Weda Tengah. Pemerintah sibuk beretorika dan memoles citra.

7 Juli 2024 | 00.00 WIB

Janji Kosong Tata Kelola Air
Perbesar
Janji Kosong Tata Kelola Air

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Penambangan nikel merusak hutan dan limbahnya mengotori sungai serta air sumur warga di Weda Tengah, Halmahera Tengah, Maluku Utara.

  • Warga memanfaatkan air hujan buat kebutuhan sehari-hari dan membeli air kemasan untuk dikonsumsi.

  • Kasus di Weda Tengah tidak sejalan dengan inisiatif Presiden Jokowi dalam World Water Forum, Mei 2024.

KRISIS air di Weda Tengah, Halmahera Tengah, Maluku Utara, dengan tajam menggambarkan kesenjangan antara retorika dan realitas kebijakan lingkungan. Bagaimana mungkin janji tata kelola air berkelanjutan bisa mewujud bila pemerintah terus memberikan konsesi tambang yang merusak ekosistem lokal.

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Janji Kosong Tata Kelola Air"

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus