Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEBAGAIMANA resolusi Kelompok Pakar Nama Geografis Perserikatan Bangsa-Bangsa, setiap negara perlu membakukan nama wilayah asing (eksonim) ke dalam bahasanya. Kita pun melakukan itu. Namun, dalam beberapa kasus, perumusan eksonim berbahasa Indonesia masih simpang siur. Padahal konsistensi merupakan kunci agar suatu bahasa mudah dipelajari. Makin sedikit perkecualian, makin kokoh bangunan suatu bahasa.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo