Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Nasionalisme diplomasi meksiko

Dubes meksiko antonio carrillo, diplomat karir, punya banyak lelucon yang cukup aktual. diantaranya adalah tentang kunjungan kennedy ke meksiko. dalam lelucon itu diceritakan kennedy gagal berdiplomasi.

6 Agustus 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DUTA Besar Antonio Carillo Flores adalah diplomat karier dari Meksiko. Seperti umumnya diplomat beneran, ia punya banyak lelucon. Walaupun setahu saya belum ada yang menandingi Carlos Romulo, banyolan Duta Besar Flores lumayan aktualnya. Seperti umumnya banyolan, ceritanya tidak perlu terjadi beneran. Yang penting dalam mengisi acara cocktail atau santap malam ia tidak boleh terlalu berat dicerna, tanpa harus mikir susah-susah, tetapi tetap sopan dan punya kadar pesan yang dalam. Di sebuah jamuan malam di ujung jalan samping dari Paseo de la Reforma, Duta Besar Flores berkisah. Pada saat menyiapkan kunjungan pertamanya ke Meksiko, Presiden John F. Kennedy meminta nasihat. Apa yang harus, apa yang boleh, dan apa yang tidak boleh dikerjakan oleh tamu terhormat presiden dan rakyat Meksiko. Kenal kecerdasan Presiden Amerika Serikat dari New England ini, Duta Besar Flores pun tahu apa yang harus dituturkan. + Tuan Presiden, Anda punya dua keunggulan yang amat ampuh untuk diplomasi. Kecerdasan, dan istri yang cantik. Saya mohon, jangan digunakan dua-duanya. Karena tradisi diplomasi Amerika Serlkat, saya tahu, tidak suka segala yang berlebihan. - Tetapi saya perlu tahu, mana di antara keduanya yang Anda sarankan saya gunakan. + Bangsa kami amat bangga pada masa lalu, tradisi dan kebesaran tanah airnya, Tuan Presiden. Kami punya sastrawan, seniman, dan negarawan yang unggul, menurut ukuran mana pun. Karena itu kurang tepat kiranya, Tuan Presiden menggunakan kehebatan pidato dalam jamuan kenegaraan. Orang Meksiko toh masih akan lebih menghormati mutu soneta dan balada Mexicana dan Don Ramize, misalnya. Sebaliknya, Tuan Presiden, kami juga bangga dengan Macho, simbol kejantanan pria Meksiko. Karena itu, Madam Kennedy lebih tepat digunakan sebagai ujung tombak diplomasi. - Tetapi istri saya tidak fasih berbahasa Spanyol. Juga tidak dapat berpura-pura pingsan oleh rayuan gombal pria latin. + Itu bisa dilatih, Tuan Presiden. Tak hanya untuk sesaat penampilan. Memang harus dalam bahasa Spanyol yang fasih, kekenesan dan lirikan mata Latin yang harus aduhai. Boleh bicara apa saja, asal tidak mengatakan apa-apa. Seperti umumnya phraseologi diplomasi. - Baik, Tuan Duta Besar. Sekarang tanda mata apa yang harus saya siapkan untuk Presiden Anda. + Di Meksiko, Tuan Presiden, kami lebih bangga memberi daripada menerima. - Tetapi saya toh harus membawa oleh-oleh. + Presiden kami seorang yang sederhana. Apa yang Tuan Presiden suka, beliau pasti akan menyukainya. Bukan mutu atau nilai, tetapi pancaran ketulusan pemberi yang penting, Tuan Presiden. - Terima kasih, Tuan Duta Besar. Anda dapat mulai mempersiapkan latihan pidato untuk Jackie. Saya berlatih sendiri untuk berendah hati. Kunjungan kenegaraan itu pun akhirnya terlaksana, dengan segala warna extra vaganca Meksiko. Sambutan media massa hebat. Kunjungan tentu saja seperti semua kunjungan kenegaraan. Berhasil dengan baik. Pada saat menjelang akhir rangkaian acara, diadakan pembicaraan akrab kekeluargaan antara kedua kepala negara -- pasangan kepala negara Amerika Serikat dan istrinya yang cerah-cemerlang pagi itu, sedang digandeng Presiden Adolfo Lopez Mateos yang sedang mengenakan arloji yang tampak unik. Bukan buatan Amerika. Maka ia pun sangat ingin tahu. - Tuan Presiden. Arloji Anda tampak unik. Saya belum pernah melihat jam tangan semacam itu di Amerika maupun di Asia. + Ah, Anda tentu perlu suatu hari jalan-jalan ke Eropa Timur. Lihatlah, arloji ini hadiah Marsekal Tito, bikinan Yugoslavia. Teknologi mereka ternyata tidak terlalu ketinggalan. Bukan hanya sputnik atau senjata, tetapi juga barang-barang konsumsi. - Boleh saya lihat? Memang tampak bagus. Saya kira pembantu saya perlu tahu kemajuan kerajinan tangan Yugoslavia ini. Kennedy memang telah lupa pesan rendah hati Duta Besar Flores. Di wajahnya tecermin rasa iri hati terhadap sukses diplomasi arloji Marsekal Tito. Melihat gelagat itu, Presiden Lopez Mateos pun segera berofensi. + Tuan Presiden, it's yours! Silakan Anda pakai jam itu untuk Anda. Saya bangga sekali bila arloji itu akan amat berguna bagi kelancaran tugas Anda membangun saling pengertian Timur dan Barat. Kennedy terpana. Ia tidak mengira Presiden Meksiko itu punya keberanian moral, menghadiahkan kembali pemberian Marsekal Tito kepada Presiden Amerika Serikat. Ia merasa berada selangkah di belakang ofensif diplomasi Mateos. Belum usai Kennedy menyiapkan langkah mengejar, serangan Presiden Meksiko itu pun datang bertubi-tubi. - Tuan Presiden. Rakyat Meksiko bangga sekali atas uluran persahabatan yang justru lebih dahulu direntangkan Amerika Serikat yang perkasa. Secara pribadi saya tidak pernah akan dapat melupakan sanjungan Madam Kennedy. Saya harus mengaku, kecantikan dan charm Jackie telah meluluhkan semua prasangka Latin terhadap Amerika Serikat. Presiden Lopez Mateos pun -- seperti biasa, dalam budaya Meksiko -- mendekat dan merangkul Jackie. Diciumnya istri Presiden Amerika Serikat yang tersohor cantik itu. Dibelainya bahu, lengan yang terbuka dan mulus itu dengan gusto. Dipandangnya wajah Jackie yang mulai blushing, memerah tersipu, dengan pandang macho yang khas Meksiko. Pandangan yang selalu memancarkan sinar mata kasmaran. John Kennedy tak tahan lagi. Ia memang ingat pesan Duta Besar Flores, tetapi ia bukan baja atau es. Pada titik ini, ia sudah harus melangkah yang -- apa boleh buat -- secara diplomasi mungkin mematikan. + Mr. President. I am sorry, but this is your watch. Take it back. And let me have my wife back. I still need her.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus