Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Opstib di filipina

Presiden marcos melancarkan opstib yg dipimpin oleh alejandro melchor. daftar hasil opstib dari mulai pejabat sipil sampai kerabat imelda marcos telah bocor. marcos menerima pengunduran diri melchor.

10 September 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEJAK permulaan tahun tujuhpuluhan Presiden Marcos sudah mulai melancarkan berbagai operasi tertib. Salah satu di antaranya ditujukan untuk memberantas korupsi, penyelewengan dan penyalahgunaan jabatan, tanpa pandang bulu. Ia bertekad dalam waktu singkat, paling lama sampai akhir masa pemerintahannya, Pilipina yang benar-benar tertib sudah tercipta. Otak dan penggerak operasi tertib itu ialah seorang bekas perwira Angkatan Laut Pilipina Alejandro Melchor. Ia dekat dan sangat dipercaya oleh Presiden Marcos. Cerdas, mcmpunyai kepercayaan diri sendiri yang kokoh dan cintanya pada tanah air bukan main. Dengan jabatannya sebagai Menteri Sekretaris Negara (Executive Secretary), ia turut mengangkat wibawa birokrasi Pilipina. Obsesinya pada pembangunan bangsa (nation building), keteguhan pendiriannya, serta kepintarannya, mewarnai hampir setiap langkah pembaharuan di Pilipina. *** Waktu operasi tertib - yang di Pilipina dikenal dengan purge --dilancarkan, banyak orang bersikap skiptis. Tetapi dengan tenang dan pasti Melchor meneruskan tekad dan misinya. Sapunya tertuju pada semua sasaran penyelewengan. Eksekutif, legislatif, malah juga judikatif. Sipil maupun Angkatan Bersenjata. Waktu operasinya menyentuh Kantor Bea Cukai Pilipina dan seorang kakap terbabat, reaksipun sengit. Lapangan Udara Internasional Manila dibakar konon oleh mereka yang sakit hati karena operasi tertib ini. Tetapi Ketua Opstib tidak gentar. Ia telah memperhitungkan reaksi semacam itu. Malah yang lebih buruk sekalipun. Waktu operasi tertib harus menghadapi pembersihan di kalangan Kepala Daerah, Marcos mengisyaratkan agar ditempuh cara yang lembut. Para Gubernur dan Walikota tidak boleh disakiti. Karena itu dengan memanfaatkan habisnya masa jabatan mereka, Marcos mengajarkan sopan santun politik baru. Mereka supaya secara kesatria memenuhi tuntutan konstitusionil, mengajukan permohonan meletakkan jabatan kepada Presiden. Kemudian diam-diam orang-oMng itu dinilai oleh Opstib, apakah kondiutenya meyakinkan untuk diangkat kembali. Bila tidak, permohonan itu diterima! *** Opstib akhirnya menghadapi medan kerja yang sangat luas dan kompleks. Karena itu pelaksanaannya tidak bisa semata-mata didasarkan pada operasi pendadakan. Suatu cara yang sistematis mulai dikembangkan. Juga ketua Opstib Pilipina sadar bahwa perlu dijaga jangan sampai tujuan murni misinya disalah gunakan untuk tujuan politik praktis. Atau untuk melampiaskan dendam kesumat. Maka disusunlah kriteria obyektif apa yang dimaksud dengan "tidak tertib." Semuanya diukur secara jujur dan bertanggung jawab. Malah konon digunakan metode ilmiah dan penilaian kwantitatif. Korupsi, hidup mewah yang berlebihan, menerima suap, menyalah gunakan jabatan, anak atau kerabat melakukan kejahatan, melindungi perusahaan yang menyelundup, memeras atau menipu, menghindar pajak, moral yang bejat dan sejumlah variabel lainnya konon dinilai semuanya. Tiap pejahat, melalui operasi intel yang intensif, tercatat kondiutc ketertibannya dalam bentuk keterangan mengenai hal-hal tersebut di atas. Program komputer dibuat di National Compter Center khusus untuk mengolah data-data tersebut. oan disusunlah macam-macam kategori "tidak tertib," atas dasar kriteria yang digariskan ketua Opstib. Hasil pengolahan ini dinilai kembali oleh Opstih, sebelum disampaikan kepada Presiden untuk diambil keputusan. Tak seorang pun meragukan integritas ketua Opstib dan aparaturnya. Saat itu dukungan politik terhadap usaha pembersihan ini dan harapan masyarakat sangat besar. ** Sebelum daftar hasil penilaian Opstib terhadap semua pejabat tinggi -- sipil, militer dan perusahaan negara -- sampai pada Presiden Marcos, kabarnya info itu telah bocor ke banyak kalangan. Karena itu suasana psykhologis jadi kacau sebelum diambil tindakan. Yang paling tersentak konon perwira-perwira teras Angkatan Bersenjata Pilipina. Barangkali karena tak tahan menghadapi kemungkinan pembeberan fakta yang bisa melemahkan persatuan nasional itu, sejumlah Jenderal secara bersama-sama siap meletakkan jabatan. Tetapi ketua Opstib tetap tenang. Ia sadar akan besarnya dukungan perwira-perwira muda yang tak sabar lagi mendambakan Pilipina yang tertib dan bersih. Juga ia sadar bahwa misinya semata-mata membawa perintah dan mandat penuh Presiden. Karena itu, iapun tampaknya tiada takut bila show lown politik terpaksa harus terjadi. Dalam kemelut semacam itu, muncullah paktor kerabat Nyonya Presiden, Imelda Marcos. Di antara mereka didesas-desuskan ada yang nama-namanya berada pada kelas tidak tertib dalam rancangan pembersihan ini. Dengan penuh kegetiran Ibu Negara yang lagi menjalankan misi diplomatiknya di Libia mendapat berita yang kurang sedap itu. Dan kabarnya iapun mengangkat masalah ini ke dalam urusan rumah tangga keluarga Marcos. Gelagat ini tentu dirasakan kurang nyaman bagi ketua Opstib. Setelah melampaui periode tenggang-rasa yang relatif singkat, iapun menjaiankan sopan santun politik baru di Pilipina tadi. Untuk mengukur apakah Presiden masih kokoh dengan perintah pembersihan itu kepadanya, iapun mengajukan permohonan berhenti! Dengan bahasa manis, penuh haru dan ketulusan Presiden menjawab surat ketua Opstib itu dengan tangan pribadinya. Ia menerima pengunduran diri Melchor . . .

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus