Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

kolom

Ofsaid, Tambahan Waktu, dan Trigol

Kamus Umum Bahasa Indonesia tampaknya lebih “maju” daripada KBBI V dalam hal menyerap istilah sepak bola. Offside jadi ofsaid.

22 Januari 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PIALA Dunia Qatar 2022 usai sudah. Lionel Messi dan kawan-kawan sudah memboyong Piala Dunia dan rakyat Argentina sudah berpesta pora di Buenos Aires dan kota-kota lain. Tuntas sudah “utang” Messi kepada rakyat Argentina. La Pulga—julukan buat Messi—sudah mempersembahkan Piala Dunia 2022 untuk Argentina. Untuk ketiga kalinya La Albiceleste—julukan bagi kesebelasan Argentina—menjadi kampiun sepak bola sejagat (1978, 1986, dan 2022).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun kali ini kita tidak akan membicarakan kepiawaian para pemain Argentina mengolah si kulit bundar. Kita akan berfokus pada tiga istilah sepak bola yang sampai sekarang belum diindonesiakan, yaitu offside, injury time, dan hat trick. Ketiga istilah ini sering muncul dalam perbincangan sepak bola dan tak jarang pula tertera dalam berita atau tulisan mengenai sepak bola.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebetulnya ketiga istilah ini sudah diindonesiakan Pusat Bahasa (sekarang bernama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) dalam buku Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan Asing (Edisi Kedua, 2007). Offside dipadankan dengan lajak (halaman 133), injury time dengan masa cedera (halaman 108), serta hat trick dengan trigol dan hatrik (halaman 101).

Entah kenapa terjemahan atau padanan ini tampaknya kurang laku atau kurang populer. Pers dan pengamat sepak bola kita masih lebih menyukai offside, injury time, dan hat trick. Karena masih dalam bahasa asing, ketiga istilah itu—mau tidak mau—ditulis miring (italik/kursif).

Apakah kata lajak (offside), masa cedera (injury time), dan trigol (hat trick) yang ditawarkan Pusat Bahasa sudah kita jumpai dalam kamus bahasa Indonesia?

Kamus Besar Bahasa Indonesia V (edisi cetak, 2017) ternyata belum memuat terjemahan/padanan offside, injury time, dan hat trick. Kata lajak kita temukan (halaman 923), tapi bukan sebagai istilah khas olahraga, khususnya sepak bola. Kata masa cedera dan trigol/hatrik tidak kita temukan, baik sebagai entri maupun sub-entri.

Kamus susunan Badudu-Zain (1994), Kamus Umum Bahasa Indonesia, tampaknya lebih “maju” daripada KBBI V. Kamus ini malah sudah mengadopsi ofsaid sebagai padanan offside. Oleh Badudu-Zain, ofsaid diberi makna “suatu pelanggaran dalam permainan sepak bola yang terjadi bila penyerang berada di belakang bek lawan atau pemain lain ketika bola melayang atau bergulir ke arah gawang lawan; opsait (cak)” (halaman 957).

Masa cedera sebagai pengindonesiaan injury time tampaknya kurang dikenal para pengamat dan wartawan olahraga (sepak bola). Memang dalam pertandingan sepak bola jamak terjadi pemain mengalami cedera. Akibatnya, durasi pertandingan menjadi berkurang. Itulah sebabnya, sebagai gantinya, diberi tambahan waktu pada akhir babak pertama atau akhir babak kedua. Tambahan waktu itulah yang dimaksud dengan injury time. Jadi mungkin lebih bagus injury time kita indonesiakan menjadi tambahan waktu saja. Kita bisa mengatakan, “Tambahan waktunya 3 menit, 4 menit, atau 5 menit.”

Istilah trigol yang berarti tiga gol ciptaan seorang pemain dalam satu pertandingan sepak bola kadang-kadang kita temukan dalam media cetak. Namun kata itu jarang diucapkan komentator sepak bola di televisi. Para komentator sepak bola lebih senang mengucapkan hat trick dan kita lebih sering membaca hat trick daripada trigol di media cetak. Buktinya? Ketika memberitakan pertandingan final Piala Dunia Qatar 2022, antara Argentina dan Prancis (18 Desember 2022), sebuah koran cetak nasional masih menulis di halaman utama (halaman 1): “Namun, Mbappe mencetak hat trick ketika babak perpanjangan waktu menyisakan dua menit”. Padahal trigol dan hatrik sebagai padanan hat trick telah diusulkan Pusat Bahasa sejak 2007 dalam buku Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan Asing.

Sampai di sini kita sudah menemukan tiga istilah sepak bola yang telah diindonesiakan, yaitu ofsaid (untuk offside), tambahan waktu (untuk injury time), dan trigol/hatrik (untuk hat trick). Terpulang kepada kita, mau menggunakannya atau tidak.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus