Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DI Solo, Jawa Tengah, satu kali dalam seminggu saya menyempatkan diri berlari laun di kompleks Stadion Manahan. Tak seperti kawan saya yang sanggup lima putaran, saya hanya mampu tiga putaran. Dalam pemilihan umum (pemilu), imajinasi “putaran” tak sebatas rutinitas lari. Kita diajak berpikir bahwa pemilihan presiden dan wakil presiden dapat dilakukan dalam satu atau dua putaran.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Tak Ada Pemilihan Presiden Satu Putaran"