Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KONSESI yang diberikan negara kepada sejumlah perusahaan swasta di kompleks Gelora Bung Karno sudah waktunya ditinjau ulang. ”Penyewaan” tanah negara di kawasan Senayan, Jakarta, itu sama sekali tidak memberikan keuntungan yang memadai. Bayangkan, dari tanah dengan nilai Rp 50 triliun itu menurut laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan negara hanya menerima setoran Rp 15 miliar setahun alias Rp 1,25 miliar setiap bulan. Ini benar-benar kontrak bisnis yang ”bodoh”. Kasus area Taman Ria yang hendak disulap menjadi kawasan kuliner merupakan salah satu contohnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo