Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
GEMURUH suara untuk memberhentikan Presiden Abdurrahman Wahid dari jabatannya semakin kencang terdengar belakangan ini. Tak hanya intensitasnya yang meninggi, melainkan basis sumber perlawanan politiknya pun meluas tak lagi terbatas pada aliansi Poros Tengah, melainkan melebar ke mana-mana, termasuk yang pada Agustus silam masih jadi pembela setianya dalam menghadapi ancaman sidang istimewa MPR.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo