Sekedar bertanya

TERKEJUT dan haru hati ini membaca laporan TEMPO 18 Agustus mengenai berbagai kasus pemilikan tanah. Jelas kita tidak menguasai falsafah Pancasila dalam masalah pemilikan tanah di negara kita ini. Bagaimana pandangan Pancasila, dan apakah UUPA sesuai dengan pandangan Pancasila itu, agaknya patut dipertanyakan -- sementara kasus demi kasus bermunculan. Seseorang sejak zaman penjajahan telah memiliki hak guna atas sebidang tanah, sehingga turun-temurun hak guna tersebut diwariskan ke anak-cucu sampai tiba zaman Pancasila sekarang. Persoalannya: apakah falsafah Pancasila membenarkan tindakan pewarisan hak guna tadi? Jika membenarkan, apa kriterianya? Jika tidak, apa pula dasar hukumnya? Siapakah yang sudah siap menjawab pertanyaan ini? M MADJID Kel. Jatipadang Rt. 002/04, Ps. Minggu, Jakarta Selatan.