Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Tanggapan untuk dr. w. japaries

Tanggapan pembaca tentang tulisan "konvensi cina sedunia: tanggapan untuk junus jahja" (Tempo, 8 januari 1994, komentar)

22 Januari 1994 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam tulisan "Konvensi Cina Sedunia: Tanggapan untuk Junus Jahja" (TEMPO, 8 Januari, Komentar) dikatakan saya berpandangan sempit. Padahal, saya tidak berpandangan "sempit" sekadar melihat aspek bisnisnya saja. Buktinya, hal-hal di luar itu juga saya soroti. Misalnya, dampak dari eksklusivisme rasial di Hong Kong bagi nation building kita, khususnya hubungan antara pri dan nonpri. Ternyata, hubungan itu masih rawan. Itu terbukti, karena dalam perhelatan "Hong Kong" seorang pembaca memperingatkan "agar tak lahir Malin Kundang baru" dari ibu pertiwi Indonesia. Saya katakan, bila sekelompok bangsa Indonesia dibenarkan memakai ikatan rasial, mengapa yang lain tidak? Seperti memakai dasar kepribumian. Akibat selanjutnyalah yang bisa merepotkan. Kata seorang kawan pribumi sealmamater, "Bagi yang taipan tidak ada masalah. Sebab, tiket pesawat terbang sudah di kantong. Dan mereka punya rumah di Singapura dan California. Celakanya, WNI yang lain belum." Saya merasa tidak antusias bila kita selalu mengikuti Lee Kuan Yew. Ia selama tiga dasawarsa berpedoman, "We are Singaporeans, not Chinese", lalu tiba-tiba di tahun 1991 ia menjadi kampiun konvensi atas dasar ras tertentu. Lagi pula, Singapura bukan Indonesia. Di negeri itu, etnik Cina mayoritas. Di negeri kita tidak demikian. Akhirnya, terima kasih pada Pak Doktor kita, semoga para taipan lebih siap menghadapi rayuan- rayuan maut konvensi serupa di Bangkok pada tahun 1995 mendatang. Janganlah melihat secara sempit, yakni dari sudut bisnis belaka, tapi juga memperhitungkan kepentingan seluruh bangsa Indonesia, termasuk mereka yang belum mempunyai tiket pesawat terbang. Ban ban kamsia.H. JUNUS JAHJADirektur Lembaga Pengkajian Masalah Pembauran (LPMP) Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus