Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Editorial

Berita Tempo Plus

Wiranto, Djody, dan Etika Televisi

Bagaimana mencegah agar praktek "beli waktu" tak melanggar hak publik atas informasi yang benar?

27 Februari 2000 | 00.00 WIB

Wiranto, Djody, dan Etika Televisi
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jenderal Wiranto barangkali bukan pengagum Maslow. Mungkin ia lebih tertarik pada Soeharto, bekas bosnya. Setelah sebagai Menko Polkam ia "digusur sementara" dari kabinet Gus Dur gara-gara dianggap terlibat "bumi hangus" Timor Timur, ia butuh alat untuk menjelaskan kepada rakyat luas bahwa ia tak bersalah. Wiranto pun sanggup membayar untuk itu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus