Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa M5,5 mengguncang Tarutung di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Selasa pagi ini, 18 Maret 2025. Guncangannya diukur BMKG bisa dirasakan hingga skala IV-V MMI MMI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada skala seperti itu, guncangan gempa diilustrasikan bisa dirasakan hampir semua penduduk dan menyebabkan orang banyak terbangun. Selain itu juga bisa membuat gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang, dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gempa itu terjadi tepatnya pada pukul 05.22 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan pusatnya berada di darat, 19 kilometer tenggara pusat Kabupaten Tapanuli Utara. Kedalamannya, 10 kilometer.
Dalam keterangan yang dibagikannya, Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa yang terjadi itu tergolong dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. "Sumber gempa ini adalah Sesar Besar Sumatra, segmen Toru," kata dia pascagempa.
Menurut data BMKG, gempa yang sama bisa dirasakan pula di daerah Sibolga pada skala III MMI. Getarannya dirasakan nyata di dalam rumah, seakan akan truk berlalu.
Belum ada laporan kerusakan dampak gempa tersebut. Namun, BMKG mengimbau masyarakat agar menghindari bangunan yang ditemukan retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah."
2 Kali Gempa Sumatera Utara
Gempa M5,5 di Tarutung disusul gempa M5,6 yang terjadi di laut 83 kilometer barat daya Mandailing Natal. Selisih waktunya hanya semenit, yakni pukul 5.23 WIB. (Gempa juga mengguncang wilayah Tapanuli sekitar 10 hari lalu. Simak artikelnya di sini)
Gempa yang kedua ini, menurut BMKG, berasal dari kedalaman 109 kilometer dan telah dipastikan tak ada potensi ancaman tsunami. Hanya guncangannya dirasakan di Pinangsori di Tapanuli Tengah dan di Padang Sidempuan pada skala III MMI.
Peta pusat gempa di Mandailing Natal. Dok. BMKG
Terutama gempa asal Tapanuli Utara, guncangannya terbukti bisa sangat dirasakan masyarakat di sejumlah daerah di Sumatera Utara. Bahkan sampai wilayah Riau. Hal ini terungkap di antara kesaksian yang disampaikan lewat akun Info BMKG di media sosial X.
"Kenceng kali ini berarti, soalnya sampe ke perbatasan sumut-riau. 2 kali kayanya tadi ya," bunyi di antara komentar yang ada.