Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Bahkan terus berupaya menerapkan sistem pertanian modern dan terkenal dengan program revolusi hijau. Program ini mengajak petani untuk tidak lagi menggunakan pestisida sintetik yang berbahaya dan menimbulkan penyakit pada manusia.
Para petani kini mulai banyak yang beralih pada pestisida alami. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai pestisida alami adalah bawang putih dan bawang merah.
Menurut sebuah penelitian berjudul "Efektivitas Pestisida Nabati Dari Umbi Bawang Putih (Allium sativum L.) Dengan Penambahan Sabun Cair Untuk Pengendali Hama Ulat Bawang (Spodoptera exigua Hubner) Pada Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.), Dijelaskan bahwa pestisida dari bawang putih ini ampuh untuk menghilangkan gangguan hama khusus ular bawang.
Mengutip dari fp.unila.ac.id, Pestisida alami juga dapat digunakan untuk mengendalian berbagai jenis penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur dan bakteri, beberapa diantaranya adalah penyakit busuk buah kakao, penyakit bercak daun, dan penyakit bulai jagung. Berikut langkah membuat pestisida alami dari bawang:
1. Anda perlu menyiapkan umbi bawang yang akan digunakan, kupas bawang dari kulitnya kemudian timbang sebanyak 200 gram lalu cuci dengan air bersih
2. Bila sudah dicuci, masukkan bawang dan air sebanyak 10 milileter kemudian blender hingga halus, sisihkan
3. Masak air sebanyak 200 mililiter hingga mendidih, kemudian diamkan sebentar. Lalu masukkan bawang halus dalam air panas tadi. Aduk hingga rata kemudian masukkan masukkan dalam botol plastik, diamkan selama beberapa hari
4. Setelah itu saring ekstrak bawang menggunakan saringan kelapa agar terpisah antara bawang putih dengan air
Ekstrak bawang tadi bisa dimasukkan dalam botol spray dan langsung digunakan, atau bisa pula ekstrak bawang tersebut dicampur dengan sabun cair cuci piring sebanyak 5 persen.
Pilihan Editor: Minyak Neem: Pestisida Organik bagi Pertanian Berkelanjutan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini